Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dirjen juga Bakal Diganti

Patrialis Nonaktifkan 16 Petugas Imigrasi
Oleh : Taufik/Tunggul Naibaho
Selasa | 18-01-2011 | 15:21 WIB

Jakarta, batamtoday - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menonaktifkan 16 petugas imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta dan Kantor Imigrasi Jakarta Timur, terkait dengan paspor palsu Gayus Halomoan Tambunan. Kesemuanya dianggap bertanggungjawab atas bebasnya Gayus berplesiran ke Singapura, Macao dan China.

Demikian disampaikan Menhukham Patrialis Akbar usai meresmikan Jimly School Law and Government, di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa 18 Januari 2011.

Selain itu Patrialis juga menyatakan dalam waktud ekat akan ada pergantian Dirjen Imigrasi.

"Hari ini kami menonaktifkan 16 petugas Imigrasi yang terkait dengan paspor palsu 'Sony Laksono'. ucap Patrialis.  Dari ke 16 petugas imigrasi tersebut ada yang menduduki jabatan sebagai supervisor.

"Tindakan penonaktifan itu perlu kami ambil. Apalagi memang sudah ada Instruksi Presiden sehingga hal itu memperkuat kami untuk bertindak keras khususnya di bidang imigrasi," jelas Patrialis.

Penonaktifan ini diakui Patrialis sudah lama dipikirkan Kemenkumham saat melakukan investigasi internal, dan dari hasil investigasi ditemukan adanya unsur kelalaian dalam bertugas.

Mengenai rencana pergantian Dirjen Keimigrasian, Patrialis menolak hal itu terkait dengan kasus Gayus dan 'Sony Laksono'.

"Tidak, ini pergantian normal dan saya tidak menyatakan kerja dirjen sebelumnya tidak baik. Dia bekerja sangat baik," ucapnya.

Adapun soal adanya indikasi penyuapan kepada petugas imigrasi dalam kasus ini, hal itu kata Patrialis diserahkan kepada penyidik Polri.

"Kalau soal itu, biar polisi yang tindaklanjuti," cetusnya.

Seperti diketahui terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan, meski berstatus tahanan, namun yang bersangkutan mampu berplesiran hingga ke luar negeri diantaranya ke Singapura, Macao dan China, dengan menggunakan paspor palus atas nama 'Sony Laksono'.

Papor 'Sony Laksono diketahui dikelaurkan kantor Imigrasi Jakarta Timur.