Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

FGD Survey Disagregasi PMTB 2018

Investasi di Karimun Menurun Akibat Sepinya Orderan Industri Galangan Kapal
Oleh : Wandy
Rabu | 10-10-2018 | 13:40 WIB
fgd-karimun1.jpg Honda-Batam
FGD Survey Disagregasi PMTB 2018 di Hotel Aston Karimun. (Foto: wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karimun menggelar Focus Group Discussion (FGD) survey disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 2018 terhadap perusahaan di Kabupaten Karimun yang dilaksanakan di Hotel Aston Karimun, Rabu (10/10/2018).

Digelarnya FGD tersebut karena menurunnya investasi di Kabupaten Karimun akibat sepinya orderan di industri galangan kapal, salah satunya PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB).

Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim menyampaikan bahwa sampai hari ini untuk nilai investasi terus berubah, dan saat ini dapat dikatakan sedikit menurun, akibat dari perkembangan investasi itu sendiri.

"Untuk angkanya saya tidak bisa katakan seperti yang dulu, karena terus terjadi perubahan. Maka dalam perjalanannya sedikit menurun, tapi tidak begitu signifikan," kata Anwar di Karimun.

Menurut dia, seperti yang terjadi di PT Saipem, dimana pihak perusahaan melakukan PHK besar-besaran akibat dari berkurangnya produksi. Kondisi tersebut membuat investasi di Kabupaten Karimun sedikit terhambat.

"Namun tidak begitu berpengaruh terhadap perekonomian di Kabupaten Karimun, hanya saja mengurangi target pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini diterima," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Karimun Nurul Choiriyati menambahkan, kegiatan forum diskusi ini dilaksanakan untuk memperinci data yang dimiliki selama ini hanya sebatas data global.

"Untuk itu kita butuh yang lebih terperinci agar kita bisa lebih fokus dan dapat melakukan pengembangannya. Dan kami dari BPS dapat memberikan masukkan kepada pemerintah daerah untuk dapat menggenjot dibagian mana investasi, supaya dapat berkembang lebih baik lagi," kata Nurul

Lanjut Nurul, pihaknya memilih PT. Saipem sebagai pemateri, agar dapat menjelaskan bagaimana perusahaan tersebut memberikan investasi di Kabupaten Karimun. Juga untuk mengetahui kendala yang dihadapi setiap perusahaan dan dijadikan gambaran bagi perusahaan lain.

"Saat ini yang kita undang adalah perusahaan besar, sebab sebelumnya kita juga telah mengundang perusahaan kecil. Untuk data perusahaan kecil saja masih ada data yang kurang, sehingga perlunya perusahann skala besar kita ajak diskusi agar data yang lalu dapat kita perkuat," papar Nurul.

Dijelaskannya, untuk data yang dihimpun saat ini seperti aset bangunan, tanah, kendaraan, peralatan, mesin, dan juga untuk makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan. "Untuk data sebelumnya kita belum punya, sebab baru kita mulai dilakukan tahun ini. Artinya yang menghasilkan secara berulang setiap tahunnya,"

Turut hadir dalam FGD tersebut mulai dari sektor industri shipyard, granit, kesehatan seperti Rumah Sakit Bhakti Timah. Termasuk menghadrikan Ketua Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Karimun, Sabari Basirun.

Editor: Yudha