Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SD Negeri 002 Sagulung Pungut Biaya Try Out Rp310 Ribu
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 30-01-2012 | 14:29 WIB
SD002-Sagulung.gif Honda-Batam

Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Sagulung. (Foto: Gokli/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Sagulung yang terletak di kawasan Tembesi Pos melakukan pemungutan terhadap siswa kelas VI untuk melaksanakan Try Out sebesar Rp310 ribu jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN). 

Uang sebesar Rp310 ribu tersebut terdiri dari biaya try out untuk lima kali pelaksanaan Rp170 ribu, biaya buku UN tuntas Rp30 ribu, biaya foto 12 lembar Rp15 ribu dan biaya perpisahan Rp95 ribu. 

Dengan adanya biaya ini, sejumlah orang tua siswa yang tidak mampu merasa sangat terbebani.  

"Saya sangat terbebani dengan biaya ini, tapi saya tetap akan bayar supaya anak saya bisa ujian,"sebut Siti Zainab, orang tua siswa yang kesehariannya bekerja sebagai tukang cuci piring di Mukakuning. 

Besar biaya tersebut menurut keterangan dari pihak sekolah dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Komite, Sekolah dan juga beberapa orang tua siswa yang menghadiri rapat kemarin. 

"Maaf pak, kepala sekolah lagi rapat di Dinas, masalah pungutan itu sudah kesepakatan Komite, sekolah dan juga orang tua siswa," terang salah seorang guru di SD Negeri 002 Sagulung, Senin (30/1/2012). 

Berhubung kepala sekolah tidak berada di lokasi, wartawan ditemui oleh wakil kepala sekolah yang tidak mau menyebutkan namanya bersama anggota komite sekolah, Amran dan Prayogi. 

Keterangan antaran pihak sekolah sangat berbeda dengan pihak komite. Amran menyebutkan biaya yang dipungut dari siswa kelas VI tersebut untuk membiayai pelaksanaan lima kali try out, tiga kali di sekolah, sekali tingkat kecamatan dan sekali lagi tingkat kota dengan besaran biaya Rp170 ribu.

"Biaya itu sudah kesepakatan orang tua, sekolah dan komite saat dilakukan rapat pada November 2011 kemarin," sebut Amran.

Disamping itu, keterangan wakil kepala sekolah biaya tersebut untuk pelaksanaan tiga kali try out di lingkungan sekolah, dan untuk tingkat kecamatan dan kota biayanya diambil dari dana BOS. 

"Uang Rp170 ribu itu untuk biaya tiga kali try out di lingkungan sekolah, untuk tingkat kecamatan dan kota dibiayai dana BOS," terang sang wakil kepala sekolah yang diamini guru-guru lainnya.

Karena berbeda penjelasan, akhirnya wartawan meminta rincian biaya tersebut. Namun rincian tidak diberikan dan terkesan ditutup-tutupi. 

"Nanti dulu, tunggu kepala sekolah ini bukan kewewenangan kita," ujar wakil kepala sekolah ke salah satu guru yang akan memberikan rincian tersebut.