BATAMTODAY.COM, Batam - Kejaksaan Negri Batam menggelar pemusnahan barang bukti kasus narkoba yang telah berkuatan hukum tetap. Pemusnahan barang bukti ini juga dalam rangka menyambut hari Bhkti Adhyaksa yang ke-58.

Ketua pelaksana pemusnahan barang bukti, Pilfan Fajar Darmawan, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bhkti Adhyaksa ke-58. Barang bukti yang dimusnahkan antara lain, jenis sabu-sabu seberat 5.248,24 gram, serbuk warna biru 33,4 gram, Heroin 0,06 gram, Ekstasy 4.728 butir dan 4, 4 gram, Erimin 5, 1.330 butir, PCC 424 butir, Ganja 8.017 gram, obat dan kosmetik 4.371 kotak, pcs atau botol , handphone 150 unit, dan alat timbang sebanyak 51 unit.

"Pemusnahan barang bukti ini telah memiliki hukum inkrah dari hasil penyelidikan Polda Kepri, Lanal, BNN Kepri," ujar Pilfan dalam laporanya.

Kepala Kejaksaan Batam Hadi Wibowo mengatakan, dukungan rekan media hari ini memang perlu kita sampaikan. Bahkan bertepatan hari narkoba Internasional dalam waktu dekat Kejaksaan membuktikan pelaksanaan narkoba tidak main.

"Penting untuk diketahui masyarakat bahwa narkoba musuh kita bersama. Narkoba merusak generasi bangsa yanf akan memimojn negara 30 tahun mendatang. Tapi kalau sudah dirusak dari awal mau jadi apa bangsa kita," ujarnya.

Wibowo menegaskan, Kejaksaan Negeri Batam komist menegakkan hujum sebenar-benarnya. Namun ia mengakui barang bukti narkoba yang masuk ke Indonesia khsusunya Batam terus bertambah.

"Barang bukti yang masuk ke Batam bukan malah menurun tapi malah naik. Ini menjaDI PR sekuruh elemen penegak hukum di Batam. Harapan saya dengan kegiatan ini membawa dampak positif kepada masyarakat. Sehingga generasi kita bisa terhindar dari penggunaan narkoba," tegasnya.

Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. H. Didid Widjanardi S.H menabhakan Kepolisian akan terus berserginitas bersama aparat seluru di Batam. "Jangan dinili besar kecilnya, tapi berapa jumlah para korban generasi kita yang di rusak akibat narkoba," pungkasnya.

Editor: Dardani