Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyidik Polair Benarkan Tangkap Imigran
Oleh : Redaksi
Selasa | 24-01-2012 | 14:51 WIB

BATAM, batamtoday - Penyidik Polair Polda Kepri membenarkan penangkapan enam imigran asal Afghanistan. Pernyataan tidak resmi tersebut tercetus dari salah seorang penyidik menjawab batamtoday di Markas Polair Polda Kepri.

"Iya, tapi nantilah, tanya ke atasan saya saja," kata salah seorang penyidik berpakaian preman itu, Selasa (24/1/2012).

Situasi di Markas Polair Polda Kepri mendadak tertutup. Hampir semua petugas bungkam ketika dimintai keterangan seputar penangkapan imigran asal Afghanistan tersebut. 

Sementara itu, keenam imigran dipastikan menjalani interogasi di lantai II Markas Polair sore ini. Keenamnya merupakan hasil tangkapan Polair setelah sebelumnya kurang lebih satu bulan Direktorat yang bermarkas di bilangan Sekupang itu menurunkan petugas untuk menyusup ke jaringan pengiriman imigran gelap. 

Dari hasil penyusupan tersebut, akhirnya kemarin, Senin (23/1/2012) Polair berhasil mengungkap jaringan internasional itu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Diam-diam, Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah (Polda) Kepri mengamankan sebanyak 6 orang Imigran gelap asal Afghanistan, Senin (23/1/2012) kemarin.

Berdasarkan sumber batamtoday di internal kepolisian, diketahui enam imigran asal Afganistan tersebut saat ini, Selasa(24/1/2012) sedang menjalani pemeriksaan di Markas Polair Polda Kepri. 

"Ada 6 yang berhasil ditangkap, mereka warga negara Afghanistan," kata sumber tersebut.

"Dimonitor saja," kata sumber batamtoday menutup pembicaraan.

Sementara itu, sumber batamtoday lainnya menyebutkan, pintu masuk utama imigran gelap selama ini adalah di kawasan Nongsa. Sudah menjadi rahasia umum di daerah tersebut merupakan jalur utama. Selain kedekatan wilayah itu dengan Bandara Hang Nadim, lokasi Nongsa juga memiliki banyak jalur pelabuhan tikus.

"Untuk yang enam ini data resmi belum kami terima, hanya saja kalau imigran gelap biasanya pintu masuk utama mereka dari Nongsa," ujar sumber itu lagi.

Ketika ditanya mengenai enam imigran yang diamankan Polair, sumber tersebut tidak memberi jawaban pasti. 

"Saya dengar justru diamankan ketika sudah di salah satu Hotel di Nagoya, tapi info lain mereka diamankan di Nongsa saat tekongnya masuk, belum A1 (akurat.red)," tutur sumber itu menutup pembicaraan.