Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Rahasia Anak Batam Menjadi Mahasiswa Undangan ITB
Oleh : Saibansah
Jumat | 29-06-2018 | 13:04 WIB
syara-itb.jpg Honda-Batam
Syarah saat ditemani ayahnya, Mahyudin. (Foto: Saibansah)

INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) menjadi pilihan utama dan satu-satunya Syarah, anak Batam yang berhasil menjadi mahasiswa undangan ITB tahun 2018 ini. Bagaimana sahabat satu kelas putri Walikota Batam, H. Muhammad Rudi itu berhasil menembus ITB? Berikut jurus rahasia Syarah yang disampaikan kepada wartawan BATAMTODAY.COM, Saibansah.

Orang tua mana yang tidak bangga, anaknya menjadi mahasiswa undangan ITB? Begitulah yang dirasakan Mahyudin, saat menemani putrinya, Syarah berbincang santai dengan BATAMTODAY.COM di JCO Mega Mall Batam, Kamis 28 Juni 2018. Apalagi, semua proses persiapan pendaftaran hingga dinyatakan lulus, semuanya dilakukan sendiri oleh sang putri. "Saya tidak ikut campur, semua diurus sendiri oleh Syarah, saya hanya memberi pertimbangan saja," ujarnya.

Lalu, dengan gaya khas remaja putri, Syarah menuturkan, saat mendaftar ke ITB, dirinya hanya mengisi satu kolom pilihan universitas pilihan saja, ITB dan mengosongkan dua kolom lainnya. "Syarah hanya mengisi ITB saja, tidak ada pilihan universitas lain," ungkap alumni SMPN 6 Batam itu.

Mengapa begitu? "Syarah diberitahu teman, kita harus fokus pada universitas dan jurusan yang benar-benar kita inginkan saja. Jadi, Syarah tidak isi kolom universitas lain," lanjut alumni SDN 005 Batam Kota itu lagi.

Mengapa memilih Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB? Syarah pun mengisahkan pengalaman masa kecil yang setiap hari melihat ayahnya menggunakan seragam wearpack perusahaan minyak Exxon Mobil. Begitu juga dengan foto-foto ayahnya saat bertugas di luar negeri, juga mengenakan wearpack. "Kayaknya keren gitu, melihat abah memakai wearpack," aku sahabat satu kelas Ranti Rivadianti, putri Walikota Batam, H. Muhammad Rudi itu lagi.

Sepertinya, benar kata sebagian orang, anak gadis biasanya lebih dekat dengan sang ayah. Rupanya, kedekatan hubungan keluarga itulah yang mengilhami pilihan Syarah memilih Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB itu. Bahkan, Syarah pun siap bekerja di perusahaan minyak dengan lingkungan kerja yang keras. "Syarah tidak takut," tegasnya saat ditanya apakah tidak takut kulit putihnya menjadi gelap jika bekerja di perusahaan minyak.

Bagaimana rahasia belajar Syarah? Ternyata, kata kuncinya adalah saat pertemuan dalam kelas. "Kalau guru sedang menerangkan pelajaran, Syarah menyimak sungguh-sungguh, sampai paham. Setelah itu, Syarah baca lagi sekilas di rumah, gitu saja," kata Syarah mengungkapkan rahasia belajarnya.

Dengan jurus itu, gadis kelahiran 3 September 2000 itu tak perlu sibuk-sibuk sepert teman-temanya ikut bimbingan belajar sejak kelas 10, bahkan sebelumnya lagi. Tapi, setiap anak memiliki teknik belajar dan kemampuan menyerap pelajaran sendiri-sendiri.

Maka, sekali lagi, beruntunglah Mahyudin, pria asal Aceh yang sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan minyak itu. Karena putrinya itu memiliki kemampuan menyerap pelajaran tanpa harus ikut pelajaran tambahan.

Selamat kuliah, Syarah!

Editor: Dardani