Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gangguan Cegukan dan Cara Mengatasinya
Oleh : rscibubur/mg
Kamis | 19-01-2012 | 12:32 WIB
cegukan-ilustrasi-_120118104000-462.JPG Honda-Batam

PKP Developer

Penderita gangguan cegukan. foto:Ilustrasi

JAKARTA, batamtoday - Cegukan (Hiccup) merupakan bentuk dari gerakan diafragma yang endadak diluar kemauan kita ke arah rongga perut. Biasanya gangguan ini cukup mengganggu, terutama jika terjadi saat aktivitas sedang padat.

Menurut dr Untung Sudomo, gangguan cegukan biasanya disebabkan kesalahan dalam beberapa aktivitas, baik makan, minum ataupun merokok. Misalnya, makan terlalu cepat dan terburu-buru yang membuat paru-paru menarik nafas dengan cepat dan membuat diafragma pada otot yang melengkung ke arah rongga perut menjadi bergerak secara tiba-tiba.

"Pada akhirnya udara yang dihisap melewati trachea (bagian dari saluran nafas) tadi, membentur pita suara yang akan menimbulkan suara “hiiiik” dan kondisi ini akan terus berulang," ujarnya.

Berikut beberapa aktivitas yang sering menjadi penyebab cegukan:

  1. Makan/ minuman menelan terlalu cepat/ terburu-buru/ terlalu banyak.
  2. Rangsangan pada tenggorokan, menelan udara misalnya merokok.
  3. Rangsangan lambung/ perubahan temperature lambung, misal : sehabis minum dingin lalu panas.
  4. Alkohol, emosi seperti gugup, cemas, dan sebagainya

Dijelaskan  Untung Sudomo, gangguan cegukan tidak bisa dianggap remeh. Jika gangguan cegukan dibiarkan dan berlansung dalam kurun wktu lebih dari tiga jam, maka akan sangat membahayakan. Dari kacamata medis, gangguan cegukan jika berlansung lama dapat memicu gejala lain, seperti sakit perut, demam, sesak nafas, muntah bahkan batuk berdarah.

"Karena itu gangguan cegukan harus cepat diatasi," jelasnya.

Cara sederhana yang dapat dilakukan jika mengalami cegukan, lanjut Untung Sudomo, adalah dengan menarik lidah secara kuat dalam jangka waktu beberapa detik. Jika cara tersebut tidak mampu, maka penderita dapat menahan nafas beberapa detik seperti halnya aktivitas menyelam.

"Atau dengan menghisap gula yang diletakkan di bawah lidah sebanyak tiga kali dengan interval dua menit," tuntas dokter yang juga berpraktek di RS Melia Cibubur tersebut.