BATAM, batamtoday - Meski kabar akan tutupnya PT Nutune yang beroperasi di Jalan Beringin lot 213 Kawasan Industri Batamindo semakin kencang, namun hingga kini manajemen perusahaan tersebut tetap bungkam kepada media. 

Saat batamtoday mendatangi perusahaan tersebut pada Rabu (18/1/2012), sejumlah pekerja menyebutkan kabar tersebut memang merebak di kalangan mereka sejak sebulan terakhir. 

"Kita dengar kabar itu, namun sampai sekarang memang tak ada penjelasan resmi dari manajemen," kata Wenny, pekerja di PT Nutune. 

Berbeda dengan Wenny, mantan pekerja PT Nutune yang bernama Susi mengatakan perusahaan itu justru akan tutup pada Maret 2012 mendatang. 

"Buktinya saya sudah tidak diperpanjang lagi kontraknya dan masih banyak pekerja lain yang bernasib seperti saya," kata dia. 

Susi menyebutkan semenjak kabar akan tutupnya PT Nutune semakin santer, pihak manajemen seakan membikin jarak dengan pekerja. 

"Katanya sih gitu, perusahaan ini akan tutup awal Maret mendatang. Tapi biar lebih pasti langsung sama manajemen saja," terang Merli, yang baru saja keluar dari lokasi perusahaan. 

Merli juga menambahkan saat ini puluhan karyawan yang habis kontrak sudah tidak diperpanjang lagi, padahal rata-rata karyawan itu baru kerja setahun. 

"Bulan ini banyak karyawan yang habis kontrak dan tidak diperpanjang lagi oleh perusahaan," sebutnya sambil bergegas menuju pangkalan ojek. 

Sebelumnya, merosotnya order pekerjaan menyebabkan perusahaan yang sebelumnya bernama PT Thompson itu, terus merugi. 

Akibatnya, saat ini pihak manajemen harus pusing memikirkan bagaimana menutup beban keuangan perusahaan dan penghentian operasional bisa jadi pilihan yang tidak bisa dihindari. 

Anjloknya progresifitas produksi Nutune sebenarnya bisa dilihat dari penurunan jumlah karyawan. 

Setahun lalu, Nutune masih memiliki sekitar dua ribu karyawan, namun beberapa waktu terakhir, perusahaan yang menggarap komponen elektronik ini tinggal mempekerjakan tidak sampai seribu karyawan.