Satu Pasangan Terciduk Tengah Indehoi

BATAMTODAY.COM, Batam - Selain mengamankan puluhan pasangan kumpul kebo di penginapan kawasan Pelita, Operasi Pekat yang dilakukan Satpol PP Kota Batam bersama Tim Gabungan TNI dan Polri juga menggrebek tempat pijat atau massage yang terindikasi tempat prostitusi, Senin (28/5/2018) dini hari.

Pantauan BATAMTODAY.COM yang ikut dalam operasi tersebut, ada tiga lokasi massage di bilangan Nagoya digrebek.

Dalam penggrebekan itu, tim juga membuktikan adanya indikasi prostitusi. Sebab, saat dilakukan pengecekan pada ruangan dengan kamar yang disekat-sekat, ditemukan beberapa pasangan dalam kondisi tanpa busana. Bahkan salah satu di antaranya tengah melakukan hubungan suami istri.

Mereka yakni para tamu yang bermodus ingin melakukan pijat dengan terapis, namun menyediakan jasa pemuas nafsu lelaki hidung belang.

Begitu petugas masuk, pasangan tersebut langsung berusaha mengenakan pakaian masing-masing.

• Baca: 25 Pasangan Kumpul Kebo Terciduk Petugas di Penginapan Kawasan Pelita

"Dalam operasi Pekat malam ini, kita juga menggrebek massage yang terindikasi adanya prostitusi. Mereka menyediakan kamar-kamar dengan kentetuan yang melanggar perizinan dari Dinas Penanaman Modal Kota Batam, sehingga terindikasi adanya prostitusi," ungkap Anto, Kasi Operasi Satpol PP Kota Batam, di lokasi.

Ditambahkan, sejumlah lokasi massage turut di razia. Dari lokasi turut diamankan untuk proses lebih lanjut.

"Diduga pemilik lokasi kabur dari pintu belakang saat kita masuk ke lokasi. Sejauh ini para terapis dan tamu mereka kita amankan dan dibawa ke Mako Satpol PP," jelasnya.

Sebekumnya, sebanyak 25 pasangan kumpul kebo terjaring dalam Operasi Penyakit Mayarakat (Pekat) yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam bersama Tim Gabungan TNI dan Polri, serta instansi terkait lainnya, Senin (28/5/2018) dini hari.

Pantauan BATAMTODAY.COM, puluhan orang itu digrebek saat tengah berpasangan dalam kamar-kamar wisma yang ada di kawasan Pelita.

Editor: Gokli