Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Panglima TNI Sebut Masih Banyak Jalan Tikus di Perbatasan
Oleh : Irawan
Minggu | 29-04-2018 | 09:32 WIB
oso_panglima_kapolri_gubernur2.jpg Honda-Batam
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riatmadji dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

BATAMTODAY.COM, Pontianak - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan masih banyak jalan-jalan tikus di perbatasan yang digunakan untuk penyelundupan. Jalan tikus ini kerap digunakan untuk menyelundupkan barang-barang seperti narkoba maupun para pekerja ilegal.

Pernyataan Hadi tersebut berdasarkan hasil kunjungan pos perbatasan darat Indonesia-Malaysia. Hadi bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riatmadji mengunjungi pos perbatasan darat Indonesia-Malaysia di Entikong Kabupaten Sanggau dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk, Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (27/4/2018).

Hadi mengatakan TNI dan Polri terus berupaya mendeteksi dan menghalau upaya penyelundupan yang biasa terjadi di pos perbatasan. TNI bersama Polri dan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan akan melakukan koordinasi.

“Untuk bisa menghalau mendeteksi dan akan terus berupaya untuk menghambat adanya penyelundupan," ujar Hadi saat ditemui wartawan di Landasan Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurut Hadi, hanya dengan kerjasama TNI Polri dan Dirjen Bea Cukai serta aparat terkait dapat membantu pemerintah menyelesaikan persolaan jalan jalan tikus di perbatasan yang jumlahnya tidak sedikit. “Oleh sebab itu kita butuhkan intensitas TNI Polri dan aparat bea cukai untuk bisa menyelesaikan dan memitigasi masalah-masalah yang ada di perbatasan," ujar Hadi melanjutkan.

Rencananya, TNI dan Polri dengan melibatkan Bea Cuka akan mengintensifkan personel gabungan di perbatasan. Dia mengatakan tiga lembaga tersebut akan memetakan perbatasan yang rawan penyelundupan.

Dengan demikian, di tiga daerah rawan tersebut, TNI, Polri, dan Bea Cukai bisa melakukan pengawasan gabungan. “Saya kira banyak, salah satu contoh saja di Kalimantan Utara, kami menemukan sepanjang perbatasan ada dua ribu jalan tikus di sini, saya kira hampir sama," ujar dia.

Tito Karnavian mengakui persoalan jalan tikus menjadi perhatian dalam kunjungannya bersama Hadi. "Ada beberpa jalan tikus yang cukup banyak karena memang perbatasannya yang panjang,” kata dia.

Editor: Surya