Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inti Kepri Gelar Pengobatan Gratis dan Pelatihan CPR
Oleh : Suci Ramadhani
Rabu | 18-04-2018 | 19:28 WIB
baksos-ok.jpg Honda-Batam
Inti Provinsi Kepri, PWT BKB, ST Jhon Indonesia Batam dan Glene Eagle Medini Hospital Johor Malaysia, melakukan pengobatan gratis bagi warga Pulau Buru (Karimun) pada Minggu (15/4/2018) lalu (Foto: Suci Ramadhani)

BATAMTODAY.COM, Buru - Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Provinsi Kepri, Perkumpulan Warga Tionghoa Buru Karimun Batam (PWT BKB), ST Jhon Indonesia Batam dan Glene Eagle Medini Hospital Johor Malaysia, melakukan pengobatan gratis bagi warga Pulau Buru (Karimun) pada Minggu (15/4/2018) lalu.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh 25 orang relawan dari masing-masing organisasi, selain itu dibantu 15 tenaga dokter umum dan dokter gigi dari Batam bersama perawatnya. Dan jumlah peserta yang ikut dalam baksos tahun ini berjumlah 180 orang dari berbagai usia.

"Ada beberapa dokter yang memang asli warga Pulau Buru, kemudian mengajak teman-teman dokter lainnya untuk ikut dalam bakti sosial ini." kata Beny Suwandi SH MH, selaku ketua bidang hukum & perundang-undangan Inti Kepri, Rabu (18/4/2018) di Batam.



Ia juga menjelaskan, kegiatan berobat massal tersebut dilakukan secara gratis dan digelar secara rutin selama setahun sekali. Namun kali ini, Glene Eagle Medini Hospital Johor Malaysia ikut berpartisipasi dalam program amal tahunan tersebut.

"Mereka ingin melihat langsung proses kegiatannya dan mereka sangat tertarik, untuk itu mereka juga mengirim 4 perawat ke lokasi," ujarnya.



Tujuan adanya baksos ini adalah untuk memotivasi organisasi lain agar aktif dalam kegiatan sosial dan saling membantu kepada sesama yang saling membutuhkan. Selain itu juga adalah untuk mengabdikan diri kepada daerah asal.

Selain mengadakan pengobatan gratis, masyarakat Pulau Buru juga diberikan pelatihan dasar pertolongan pertama resusitasi jantung paru-paru atau CPR (Cardiopulmonary resuscitation), yang dimentori oleh organisasi ST Jhon Indonesia Batam, yang sudah menjalani pendidikan pertolongan pertama di Singapura.

"Kita ingin warga tidak panik saat menghadapi kecelakaan dan kami berharap bisa memberikan pertolongan sebelum dibawa ke tim medis, minimal bisa membalut luka dan menghentikan pendarahan," kata Beny.



Beny menjelaskan, selain membagikan sembako, agenda pengobatan gratis ini merupakan program wajib bagi organisasi setiap tahunnya, dan program ini juga ikut membantu program pemerintah meringankan beban masyarakat kurang mampu.

"Kami bersama pengurus Inti Kepri terus berkomitmen menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya mengurangi beban masyarakat," ujarnya.

Beny juga menceritakan bahwa kegiatan tersebut mengundang respon positif dari warga Pulau Buru dan warga pulau lainnya. Bahkan warga sempat mengajukan kepada panitia untuk menambah khitanan massal gratis untuk agenda selanjutnya.

"Menanggapi respon tersebut, kami sangat bangga, dan ke depan kami akan menjalin kerja sama kepada tim medis lain untuk bisa berpartisipasi," ucapnya.



Selain di Pulau Buru, Inti Kepri juga menggelar kegiatan sosial di beberapa tempat lainnya, agar seluruh masyarakat Kepri dapat menikmati fasilitas pengobatan gratis yang digelar.

"Kami juga pernah melakukannya di Pulau Moro dan Lingga. Saat ini kami mencari lokasi yang memiliki organisasi agar kerja sama dapat terjalin." ujarnya.

Dalam kesempatan itu Benny juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh dokter yang sudah ikut berpartisipasi. Selain itu diharapkan agar semakin banyak organisasi yang aktif dalam kegiatan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Editor: Udin