Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bantuan Mustahiq ATB Ringankan Beban Hardiansyah
Oleh : Redaksi
Kamis | 12-04-2018 | 20:04 WIB
bantuan-mustahiq-atb.jpg Honda-Batam
Hardiansyah penderita Cysta thyroid (bagian leher), saat menerima bantuan mustahiq dari ATB beberapa waktu lalu. CSR ATB Peduli Sosial secara rutin menyerahkan bantuan mustahiq kepada warga Batam yang kurang mampu (Foto: istimewa)

SEHARI-HARI aktivitasnya lebih banyak berdiam diri di rumah, Hardiansyah tidak bisa bekerja mencari nafkah layaknya sebagai kepala keluarga. Aktivitasnya menjadi terbatas, setelah divonis dokter mengalami gangguan kesehatan berupa getah bening di tenggorokan.

Keinginan laki-laki 38 tahun ini untuk dapat beraktivitas layaknya orang normal pada umumnya, selalu terbersit. Namun, disebabkan kondisi gangguan kesehatan yang dialaminya, membuat dirinya tidak bisa berbuat banyak.

"Saya sudah tidak bisa bekerja lagi, kondisi saya sudah sakit-sakitan. Bekerja sedikit saja mudah capek dan lelah, apabila sudah capek sakitnya bisa kambuh," ujar Hardiansyah, saat ditemui di kediamannya di kawasan Tanjung Uncang.

Saat dikunjungi, kondisi kesehatannya terlihat menurun. Hardiansyah sudah mulai mengalami kesulitan berbicara. Faktor ekonomi keluarga yang tidak mencukupi, membuat bapak tiga orang anak ini hanya mengandalkan obat seadanya sebagai penahan rasa sakit.

"Kami tidak memiliki biaya untuk berobat, kadang tetangga yang bermurah hati, memberikan uang untuk membeli obat. Kalau tidak ada obat, saya hanya berbaring di tempat tidur menahan rasa sakit. Saya tidak bisa beraktivitas juga," ucapnya.

Awalnya Hardiansyah dinyatakan sakit oleh dokter, ia masih terus berusaha mencari kerja di kawasan Tanjung Uncang. Namun, masih bekerja beberapa hari, Hardiansyah langsung dirawat karena kesehatan yang menurun.

"Ada beberapa kali saya bekerja di PT kawasan Tanjung Uncang. Kerja sebentar, kemudian kondisi kesehatan saya memburuk. Akhirnya, saya dikeluarkan," ujarnya.

Hardiansyah hanya lebih banyak beristirahat di rumah saat ini. Dirinya hanya mengandalkan kemampuan sang istri, yang ikut bekerja untuk mencari nafkah.

"Untuk kebutuhan sehari-hari, istri saya yang bekerja serabutan jadi pencuci baju keliling di kawasan Tanjung Uncang," lanjutnya.

Penyakit yang diderita mulai terasa pada tahun 2014. Awalnya terjadi pembengkakkan pada leher. Setelah mengetahui ada pembengkakan, kemudian diperiksa ke klinik dan divonis dokter mengalami gangguan Cysta Thyroid (bagian leher).

"Dari tahun 2014 sampai saat ini saya belum ada penanganan medis lebih lanjut. Hanya mengandalkan obat dari resep dokter yang dibeli di Apotik. Meski bisa menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan, namun tidak semua obat bisa dicover dan ditanggung," ujarnya.



Sejalan dengan program CSR ATB peduli sosial yang dijalankan, setelah mendapatkan verifikasi data yang lengkap, tim dari ATB datang berkunjung, sekaligus bersilaturahmi sembari menyerahkan bantuan mustahiq kepada Hardiansyah dan keluarga.

"ATB memberikan bantuan berupa uang tunai, bertujuan untuk meringankan biaya pengobatan yang selama ini mereka jalani," ucap Enriqo Moreno, Corporate Communication Manager ATB.

Dalam kegiatan pemberian bantuan mustahiq ini, ATB bekerja sama dengan pihak rumah sakit yang ada di Kota Batam untuk mendapatkan data. Selanjutnya akan diseleksi dan dilakukan survei untuk bisa mendapatkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh ATB.

Sejak tahun 2011 hingga tahun 2017, ATB sudah menyalurkan bantuan untuk ratusan warga Batam yang mengalami gangguan kesehatan berat dalam bentuk ATB peduli sosial berupa bantuan mustahiq.

Setiap bulannya ATB selalu memberikan bantuan dana mustahiq kepada masyarakat Batam yang kurang mampu, yang mengalami gangguan kesehatan pada kategori berat.

Kriteria sakit berat dan persyaratan yang harus dilengkapi adalah segala jenis kanker, segala jenis tumor, serta kelainan sejak lahir pada bayi dan sakit berat jenis lainnya.

Sementara persyaratan yang harus dilengkapi adalah surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat. Fotocopy rekam medis pasien dari rumah sakit, surat permohonan bantuan yang ditujukan kepada pimpinan ATB, lengkap dengan nama pasien, penyakit yang diderita, serta alamat rumah, dan nomor HP yang dapat dihubungi.

Selain itu lampirkan fotocopy KTP, fotocopy kartu keluarga, fotocopy akte lahir/surat keterangan lahir, apabila pasien masih di bawah umur 18 tahun. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi tim ATB, saudara Ronny Albarkah, pada nomor handphone 08116910081.

Editor: Udin