Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bermain untuk Anak Prasekolah Penting untuk Kecerdasan
Oleh : Redaksi/detikHealth
Jum'at | 06-01-2012 | 11:55 WIB
daycare.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Anak-anak prasekolah di pusat penitipan anak tidak memiliki waktu bermain di luar yang cukup. Padahal aktivitas fisik bagi anak-anak di usia tersebut sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif dan kesehatan. 

"Tiga perempat dari anak-anak Amerika usia 3-5 tahun di pusat penitipan anak kurang aktif secara fisik. Anak berusia 3-5 tahun harus lebih aktif secara fisik. Juga masih banyak anak yang tidak berada di pusat penitipan anak yang kurang aktif secara fisik," kata para peneliti. 

"Kegiatan harian fisik sangat penting untuk anak-anak usia prasekolah baik untuk mencegah obesitas dan untuk perkembangan, yaitu perkembangan fisik dan perkembangan kognitif," kata Dr. Kristen Copeland dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center, Ohio seperti dilansir dari CNNHealthNews, Kamis (5/1/2012).  

Tim peneliti ingin mengetahui mengapa anak-anak kurang aktif. Studi tersebut telah melibatkan 34 fasilitas penitipan anak di Cincinnati. Para peneliti menemukan bahwa, pusat-pusat penitipan anak tersebut sering menekankan pembelajaran di kelas dengan mengorbankan waktu bermain di luar ruangan. Para ahli dari American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa, hal tersebut juga terjadi di banyak negara. 

"Tetapi para guru mengatakan bahwa, orang tua anak, baik yang pendapatan tinggi dan berpendapatan rendah, tampaknya lebih peduli mengenai pembelajaran anak di kelas. Para orang tua anak kurang menganggap penting keterampilan dasar motorik anak mereka," kata peneliti. 

"Ketika anak-anak berjalan, melompat, dan belajar naik sepeda roda tiga, mereka tidak hanya berolahraga untuk tubuh mereka. Tetapi mereka juga melibatkan kerja otak, itulah sebabnya mengapa bermain juga sangat penting untuk perkembangan kognitif anak," kata para ahli. 

Peneliti menemukan kekhawatiran yang dialami oleh staf dan orang tua mengenai keamanan taman bermain. Kekhawatiran tersebut menyebabkan beberapa orangtua bahkan meminta anak mereka lebih banyak tinggal di dalam rumah. Faktor lain yang berkontribusi terhadap kurang bermainnya anak-anak adalah beberapa peralatan bermain kurang menantang atau menarik bagi anak-anak. 

Keterbatasan anggaran juga menyebabkan beberapa pusat dari pembelian peralatan bermain tidak diperbarui atau menyediakan ruang yang memadai bagi anak-anak untuk bermain. Para ahli merekomendasikan bahwa, anak-anak prasekolah seharusnya mendapatkan 90-120 menit untuk aktivitas motorik sehari-hari, dan diambil di luar ruangan 2 kali sehari. Tetapi anak-anak hanya menghabiskan 2-3 persen dari waktu mereka selama hari 8 jam di pusat penitipan anak. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 17 persen anak-anak dan remaja antara usia 2-19 tahun mengalami obesitas, sehingga intervensi dini dengan lebih banyak aktivitas fisik adalah penting. Selain kegiatan pembelajaran anak di dalam kelas, mengeksplorasi bermain di luar juga sangat penting untuk perkembangan kognitif anak.