Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perampokan di Greenland Ternyata Rekayasa Pembantu
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Kamis | 05-01-2012 | 16:15 WIB
Heryana.gif Honda-Batam

Kompol Heryana, Kapolsek Batam Kota. (Foto: batamtoday).

BATAM, batamtoday - Dugaan adanya rekayasa dalam aksi perampokan yang menimpa juragan boneka, Tina, di ruko Komplek Airmas blok E nomor 1, kawasan Greenland Batam Kota, ternyata benar, Animah (bukan Aminah, seperti dalam berita sebelumnya, red.), sang pembantu mengakui telah merekayasa kejadian tersebut. 

Rekayasa sengaja dibuat Animah, karena sudah merasa tak betah bekerja di tempat majikannya. Namun ia tak berani menyampaikan langsung ke majikannya. Animah rela melukai tubuhnya dan bersandiwara mengaku disekap perampok oleh dua orang bersebo dan berbaju hitam. 

"Kaki, tangan, dan mulut, saya ikat sendiri. Sedangkan darah yang yang menempel di kaki saya adalah bekas darah haid. Saya sengaja duduk di dalam kamar mandi dan menutup pintu, biar seolah-olah saya disekap perampok," ujar Animah, di hadapan penyidik Polsekta Batam Kota. 

Disinggung wartawan mengapa dirinya tak betah bekerja di tempat majikannya dan apakah dirinya selama ini mendapatkan siksaan fisik atau tak digaji majikan, Animah mengakui  bahwa tak ada sama sekali penyiksaan ataupun gaji tak dibayar kepadanya. 

Sementara itu, Kapolsek Batam kota, Kompol Heryana mengatakan, Animah, baru saja pulang kampung. Saat kejadian perampokan yang direkayasa sendiri, Animah sempat mencuri uang rekan sekerjanya sebesar Rp200 ribu. 

"Sebenarnya bisa saja pelaku kita tahan, tapi karena majikannya tak mempersoalkan dan memaafkannya, pelaku hanya kita wajibkan membuat surat pernyataan tak mengulangi perbuatannya itu lagi," tegas Heryana.