Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyebab 'Wanita Malam' Tewas di Teluk Bakau

Hasil Otopsi Jenazah Meli, Ditemukan Tanda Kekerasan di Leher dan Kepala
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 29-03-2018 | 12:28 WIB
meli-bakau.jpg Honda-Batam
Jasad Abellia Delta Wahyuni alias Meli (34) sebelum dievakuasi dari kamar kosnya di Teluk Bakau, Nongsa. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyebab tewasnya Abellia Delta Wahyuni alias Meli (34), wanita penghibur (PSK) kamar kos, daerah Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Batam akibat kekerasan pada bagian lehernya.

Kasubag Humas Polresta Barelang, Iptu Hanif mengatakan, otopsi terhadap jenazah korban sudah dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Otopsi sudah dilakukan dan hasilnya sudah keluar. Penanganan kasus oleh Polsek Nongsa dan dibackup Satreskrim Polresta Barelang," ungkap Hanif, Kamis (29/3/2018).

Dijelaskan, dari hasil otopsi tersebut, ditemukan tanda kekerasan pada bagian leher yang menyebabkan kematiannya. "Diduga kekerasan itu akibat cekikak atau pukulan yang mematikan," jelasnya.

Selain itu, juga ditemukan luka akibat benda tumpul pada bagian kepala, patah berkeping pada tulang pelipis kiri, patah tulang tengkorak sisi kanan serta memar pada otak kecil.

"Luka pada kepala diduga akibat benda tumpul. Kemungkinan dikarenakan benturan," tambahnya.

Sementara untuk waktu kematian korban, diperkirakan kurang dari 12 jam. "Saat ditemukan, darahnya masih segar. Kemungkinan di bawah 12 jam. Saat ini jenazah korban sudah dibwa oleh keluarga ke kampung halaman," pungkasnya.

Berita sebelumnya, seorang perempuan yang diketahui bernama Abellia Delta Wahyuni alias Meli (34), ditemukan tewas di dalam kamar indekos kawasan Telukbakau, Nongsa, Senin (26/3/2018) malam.

Belum diketahui penyebabnya, namun korban ditemukan dalam kondisi telungkup dan terdapat luka pada bagian kepala.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Editor: Gokli