Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Limbah Minyak Hitam di Plantar Teluk Keriting Berasal dari Lantamal IV Tanjungpinang
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 29-03-2018 | 09:38 WIB
limbah-minyak-hitam1.jpg Honda-Batam
Limbah minyak hitam yang mencemari pinggiran pantai pesisir Teluk Keriting, ternyata berasal dari tumpahan minyak Tug Boat Ascelente yang tenggelam dan rusak dari Dermaga Lantamal IV Tanjungpinang, Rabu (28/3/2018) subuh (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Limbah minyak hitam yang mencemari pinggiran pantai pesisir Teluk Keriting, ternyata berasal dari tumpahan minyak Tug Boat Ascelente yang tenggelam dan rusak dari Dermaga Lantamal IV Tanjungpinang, Rabu (28/3/2018) subuh.

Kadispen Lantamal IV Tanjungpinang, Mayor KH Mardianus Samuel Pontoh, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Teluk Keriting dan sekitarnya atas kejadian ini. Tumpahan minyak dari TB Ascelente merupakan tangkapan pihaknya beberapa tahun lalu yang telah berkekuatan hukum tetap dan dalam proses pelelangan.

"Jadi saya meminta maaf kepada masyarakat pesisir Tanjungpinang, terutama kepada masyarakat Teluk Kriting," kata Samuel saat melakukan press rilis di Dermaga Lantamal IV Tanjungpinang, Rabu (28/3/2018) malam.

Samuel mengungkapkan kronologis tenggelamnya tug boat ini pada subuh kemarin saat hujan deras dan gelombang laut tinggi yang disertai dengan angin kencang. Sehingga menyebabkan kapal tenggelam dan minyak yang berada di dalam kapal tumpah.

Baca: Limbah Minyak Hitam Cemari Laut Pelantar Teluk Keriting Tanjungpinang

"Sehingga dari Lantamal sendiri mengupayakan membuat pencegahan dengan memasang oil boom, tetapi tidak bisa diatasi sehingga minyak tersebut menyebar luas hingga ke Teluk Keriting dan sekitarnya," ungkapnya.

Menurutnya, karena limbah minyak itu tidak dapat diatasi maka Lantamal bersama KPLP menggunakan kapal menyebar deterjen untuk menetralisir limbah minyak hitam. Dan mulai dari pagi hingga siang dan sore bahkan sampai malam hari ini, Lantamal meminta bantuan Pertamina Tanjunguban.

"Agar limbah minyak ini tidak menyebar lebih banyak lagi," katanya.

Sementara itu, untuk jumlah minyak yang tumpah, pihaknya masih melakukan penyedotan, sehingga belum mengetahui berapa banyak dan Lantamal nantinya bersama dengan masyarakat Teluk Keriting akan bergotong royong membersihkan limbah minyak hitam ini.

"Kita sudah bermusyawarah untuk bergotong royong bersama-sama dengan anggota Lantamal IV Tanjungpinang," pungkasnya.

Editor: Udin