Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SKY Aviation Tujuan Dabo

Penerbangan Delay, Kompensasi Juga Lambat
Oleh : Ali/Dodo
Kamis | 05-01-2012 | 12:14 WIB
Bandara-Hang-Nadim-Batam.jpg Honda-Batam

Bandara Hang Nadim Batam.

BATAM, batamtoday - Maskapai penerbangan SKY Aviation tujuan Dabo Singkep dan Matak, Kabupaten Natuna, Rabu (4/1/12) kemarin, mengalami keterlambatan penerbangan atau delay lebih dari empat jam. Namun di dua penerbangan yang menggunakan pesawat Fokker 50, 96 itu, calon penumpang tidak diberikan dana kompensasi sebesar Rp300 ribu, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77/2011.

"Tidak langsung kami berikan, nanti siang setelah calon penumpang menaiki pesawat, dana itu langsung kami berikan kepada calon penumpang bersangkutan," ujar Kholil Wahyudi, Distrik Manajer SKY, Kamis (5/1/12). 

Menurutnya, untuk penerbangan ke Dabo Singkep dengan penumpang sebanyak 48 orang telah diberangkatkan siang kemarin. Sedangkan penerbangan ke Matak dengan 48 calon penumpang rencananya sekitar pukul 13.00 WIB siang ini baru akan diberangkatkan. 

Kholil beralasan, gagalnya penerbangan dikarenakan ada masalah teknis, sehingga pesawat tidak dapat diterbangkan. Sebagian calon penumpang merasa keterlambatan yang diumumkan pihak SKY telat, sehingga calon penumpang terpaksa menunggu berjam-jam. Terlebih lagi ada calon penumpang yang tidak mendapatkan makanan snack saat menunggu satu jam lebih. 

Menanggapi hal demikian, Kholil membantah tidak memberikan snack akan tetapi langsung memberikan makan di salah restoran di kawasan bandara. 

"Tidak benar itu, kita langsung memberikan nasi kepada calon penumpang," katanya. 

Sedangkan permasalahan penginapan bagi calon penumpang yang gagal terbang, katanya, memang tidak diberikan akomodasi tersebut. Menurutnya, hal itu sudah merupakan aturan dari Menhub yang diterimanya melalui Dishub di Bandara Hang Nadim. 

"Dalam peraturan baru, akomodasi dan transportasi ditiadakan dan diganti dengan Rp300 ribu. Aturan itu kita peroleh dari Dishub. Dan hari ini baru kita kasih dana tersebut," ujarnya.