BATAM, batamtoday - Usai menyantap nasi dan ikan benggol, seorang bocah perempuan, Naomi Olivia Hutasoit (5) tewas dengan kondisi tubuh dan wajahnya membiru, Selasa (3/1/2012) sekitar pukul 11.00 WIB.

Naomi anak kedua dari tiga bersaudara pasangan suami istri Jubianto Hutasoit dan istrinya, Heltina Siringo warga Perumahan Mutiara Hijau Blok B2 no 4 RT02/RWVI, Kelurahan Duriangkang, Sungai Beduk, sebelumnya tidak ada tanda-tanda mengidap suatu penyakit. Namun sehabis makan dia langsung mengalami sakit perut sampai terkapar.

"Pertama Naomi bilangnya sakit perut sehabis makan, sambil loncat-loncat, kemudian jatuh langsung kejang-kejang," kata Nasib Hutasoit, paman korban.

Melihat kondisi itu, Helti melarikan Naomi ke salah satu bidan terdekat, Nurlela. Tapi setelah sampi di tempat bidan itu kondisinya sudah sekarat sehingga disarankan untuk membawa ke Rumah Sakit Camatha Sahidya (RSCS) Mukakuning.

"Gak tahu gimana di rumah sakit, pulang dari sana Naomi sudah meninggal," ujar Nasib sambil meneteskan air mata.

Isak tagis dari semua orang yang datang seakan tak terbendung, apalagi kedua orang tuanya dan tetangga terdekat seakan tidak merelakan kepergian Naomi dari kehidupan mereka.

"Nasi itu rupanya yang menjadi perpisahan terakhirmu dengan kami," sahut Helti dalam isak tangisnya melepas kepergian Naomi dari sisinya selamanya.

Sementara itu, dr Moh. Faisyal Reza yang menangani korban di RSCS menyebutkan sebelum tiba di RSCS korban sudah lebih dulu meninggal, dengan kondisi tubuh membiru yang disebabkan gagal pernapasan.

"Korban tiba di rumah sakit sudah meninggal, dengan kondisi tubuh membiru. Hal itu disebabkan gagal pernapasan, kalau masalah yang lain saya tidak bisa pastikan," jelasnya di RSCS Mukakuning.

Kesedihan yang paling dalam pun menyelimuti rumah duka, dimana hampir semua warga yang tinggal di lokasi itu datang untuk melayat dan tampak hampir semuanya meneteskan air mata.

Jazad Naomu rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum Seitemiang, Sekupang pada hari ini juga.