BATAMTODAY.COM, Batam - Polair Polda Kepri mengamankan satu unit kapal tanker bernama MT Mars yang membawa ratusan ton limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jenis sludge oil di perairan Batam, Kepri.

Kapal asing dengan nomor lambung GT 1999 itu ditangkap setelah lepas dari OPL (Out Port Limited) dari Malaysia memasuki teritorial perairan Indonesia, Sabtu (3/3/2018).

Kapal bermuatan ratusan karung berisikan limbah B3 jenis sludge oil itu langsung ditarik kapal patroli Polair Polda Kepri ke Dermaga Polair, Sekupang. Beberapa ABK, termasuk kapten kapal yang merupakan warga negara Myanmar, turut diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.

• Baca: Limbah Minyak Hitam Beracun Kembali Cemari Perairan Kawasan Pariwisata Lagoi

Direktur Polair Polda Kepri, Kombes Pol Teddy Jhon, membenarkan penangkapan kapal limbah berbendera Mongolia itu. Menurutnya, kapal tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan.

"Ya benar. Saat ini dalam proses pemeriksaan," kata Teddy usai pertemuam dengan PDRM di Mapolda Kepri, Kamis (8/3/2018) pagi.

Sebagaimana diketahui, wilayah Kepri, khusunya Batam dan Bintan, mendapat kiriman limbah B3 jenis sludge oil dua kali setiap tahun. Hampir merata tiap bibir pantai dilumuri lumpur oli, pada musim Utara.

• Baca: Tiap Tahun Perairan Desa Berakit Bintan jadi Langganan Limbah Minyak Hitam

Kapal tersebut diduga membuang muatan ratusan karung yang diakutnya di pantai wilayah Kepri, yang mengakibatkan pencemaran lingkungan.

"Modusnya tank cleaing. Ternyata di dalamnya berisikan limbah B3 sludge oil. Nanti akan kita rilis ke Humas Polda," ungkap Teddy Jhon.

Editor: Udin