Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLTU Galang Batang Uji Coba Koneksi dengan PLN Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 30-12-2011 | 14:05 WIB
Harilkan_tenaga_listrik_12_MW_Gubernur_dan_Bupati_Bintan_Tinjau_Pembangkit_dan_dan_uji_coba_koneksi_PLTU_Galang_Batang_dengan_PLN_Tanjungpinang.JPG Honda-Batam

Harilkan tenaga listrik 12 MW Gubernur dan Bupati Bintan Tinjau Pembangkit dan dan uji coba koneksi PLTU Galang Batang dengan PLN Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, batamtoday - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batu bara Galang Batang-Bintan mulai beroperasi, dan melakukan uji coba koneksi yang berupa penggabungan sistim suplai tenaga listrik dengan PLN Tanjungpinang pada Kamis (29/12/2011).

Uji coba sinkronisasi penggabungan tenaga listrik PLTU Galang Batang yang dikerjakan PT Capital Turbine Indonesia (CTI) dengan PLN ini, langsung disaksikan Bupati Bintan Ansar Ahmad dan Gubernur Provinsi Kepri HM. Sani di Desa Galang Batang-Bintan. 

General Maneger Proyek PLTD Galang Batang-Bintan, Khoirul mengatakan uji coba sinkronisasi penggabungan listrik yang dihasilkan PLTU Galang Batang ini merupakan hasil dari pelaksanaan proyek pertama pembangunan PLTU di Galang Batang yang dilaksanakan PT CTI.

"Dari dua mesin rencana pembangkit yang akan menghasilkan tenaga listik dua kali 15 Mega Watt, saat ini baru kita rampungkan satu pembangunan listrik dengan tenaga Uap berbahaan bakar Baru bara, dengan kekutan tenaga listrik yang dihasilkan pertama mencapai 12 Mega Watt, yang sebentar lagi akan kita sambungkan ke jaringan PLN Tanjungpinang,"ujarnya.

Sementara itu, rencana proyek unit kedua akan segera dibangun dan dirampungkan hingga akhir Maret 2012 mendatang, guna menghasilkan dua kali 15 Mega Watt listrik tenaga listrik yang akan dihasilkan PLTU Galang Batang.

Dalam kesempatan itu, Khoirul juga mengatakan, dalam pelaksanaan uji coba dan sinkronisasi PLTU Galang Batang dan PLN, pihaknya juga menggandeng PT Pembangkit Jawa Bali Services (PJBS) Jawa-Bali sebagai operator dan pemeliharaan dalam memaksimalisasi kapasitas tenaga listrik PLTU Galang Batang menjadi 15 MW.

"Kami sangat mengharapkan doa semua pihak agar uji coba pengabungan koneksi 12 MW pertana tenaga listrik dari PLTU Galang Batang ini, dapat berjalan dengan baik, hingga penyelesaian proyek yang kedua dapat segera dilaksanakan," katanya.

Sementara itu, General Manager PLN Wilayah Riau Djoko R Abumanan mengatakan dengan muali beroperasinya mesin pembangkit PLTU Galang Batang yang menghasilkan 12 MW tenaga listrik dan digabungkan ke jaringan PLN Tanjungpinang ini, akan membantu dua pembangkit listrik PLN yang saat ini ada di Tanjungpinang dalam memenuhi ketersediaan listrik bagi masyarakat di Pulau Bintan.

"Dengan adanya tambahan 12 MW dari PLTU Galang Batang ini, ditambah dengan 43 MW tenaga listrik yang dihasilkan dua pembangkit listrik di Tanjungpinang maka saat ini, sudah mencapai 64 MW, ketersediaan daya yang akan memenuhi listrik masyarakat di Tanjungpinag dan Bintan," ujar Djoko.  

Di samping melakukan kontrak kerjasama dengan PLTU Galang Batang yang dikelola oleh PT CTI, tambah Djoko, hingga saat ini PT PLN Persero juga melakukan sejumlah kontrak kerja sama dalam membangun pembangkit listrik serta penyediaan mesin PLTD ukuran 2 kali 7 MW di dan 6 kali 15 MW di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kepri.

"Selain penyewaan dan pembeliaan arus dari sejumlah PLTD, Kami juga saat ini sedang mengembangkan sejumlah pembangkit tenaga listrik dibawah 10 MW, serta mengadan pembangkit listrik tenaga surya," ujarnya.

Sementara itu, Sani mengatakan dirinya merasa sangat bersyukur dengan mulai beroperasinya PLTU Galang Batang-Bintan tersebut untuk memenuhi arus listrik di Pulau Bintan.

Sani juga berharap melalui kontrak kerja sama yang telah dilakukan, hendaknya pelaksanaan pembangunan mesin 15 MW di Galang Batang untuk memenuhi tenaga 2x15 MW tenaga listrik dapat segera digesa, hingga ketersediaan listrik bagi masyarakat, kalangan pengusaha dan investor tidak akan menjadi masalah lagi.

"Listrik merupakan salah satu dari dua kebutuhan prioritas masyarakat saat ini, satu lagi adalah air, kalau dua kebutuhaan ini terjawab dan dapat memenuhi kebutuhaan masayarakat dan investor, 2013 listrk di Kepri khususnya Pulau Bintan sudah terjawab dan dengan sendirinya akan dapat meningkatakan investasi, serta perekonomiaan masyarakat di Kepri," kata Sani.