BATAMTODAY.COM, Karimun - Ketua RT dan RW diimbau agar lebih pro aktif mengawasi warganya agar tidak terulang lagi temuan WNA over stay yang tewas di kawasan Batu Lipai beberapa waktu lalu.

Bupati Karimun Aunur Rafiq, mengatakan, program 1 x 24 jam lapor perangkat RT/ RW saatnya diaktifkan di seluruh kawasan Karimun. Sebab itu hal yang wajib dan tidak perlu didorong lagi oleh Pemerintah Daerah.

"Untuk seluruh RT/RW agar dapat pro aktif, kewajiban melapor itu memang dari warga, namun RT/RW harus pro aktif untuk mendatangi jika ada warga yang tidak melapor dan terlebih lagi RT/RW sudah ada insentifnya," kata Rafiq, Selasa (27/2/2018)

Pihaknya sangat menyayangkan adanya WNA yang masa kunjungannya telah habis namun masih tinggal di Karimun. Sebab SL alias Suhu, merupakan WN Malaysia diketahui masa berlaku paspornya sudah berakhir sejak 2010 lalu.

"Agar tidak terulang lagi, diharapkan pengawasan secara swadaya oleh masyarakat harus dilakukan. Terutama pengawasan RT/RW dan siskamling," ujarnya.

Rafiq mengatakan, sinergitas antarinstansi perlu ditingkatkan, jadi apabila diketahui ada WNA masa kunjungan atau menetapnya habis, maka harus segera diproses sebagaimana aturan yang berlaku.

"Ini dibutuhkan sinergisitas antara instansi vertikal untuk mengawasi agar tidak kecolongan lagi dan kita serahkan kepada aparat untuk prosesnya, jangan sampai dia masuk jelas lalu pulangnya tidak jelas," kata Rafiq mengakhiri.

Editor: Udin