Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dugaan Sabu 3 Ton di Kapal Berbendera Taiwan

Ini Komentar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Terkait Sabu di Kapal Win Long
Oleh : Wandy
Sabtu | 24-02-2018 | 20:53 WIB
Brigjen-Pol-Eko-Daniyanto.jpg Honda-Batam
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto saat di Kanwil DJBC Khusus Kepri di Karimun Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, mengatakan pihaknya sedang fokus membongkar muatan dari bagian tortorek atau bagian penyimpanan makanan di palka bawah kapal Win Long BH 2998, untuk memastikan ada tidaknya narkotika dalam kalal tersebut.

Kapal Win Long BH 2998 diamankan Kapal Patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri di perairan Selat Philips, dekat Pulau Nipah, Kota Batam, Jumat (23/2/2018) sekira pukul 13.00 Wib.

"Untuk rekan-rekan ketahui, truk pengangkut bolak-balik kurang lebih hampir 15 ton yang kita keluarkan dari palka bawah itu adalah ikan untuk umpan pancing, dan mudah-mudahan malam ini sampai nanti pagi itu sudah finish. Karena ada bagian terakhir yang akan kita lakukan pemeriksaan," ujar Eko di Karimun, Sabtu (24/2/2018) malam.

Dia juga mengatakan akan menerjunkan tim penyelam yang ada di Karimun serta dibantu oleh Bea dan Cukai untuk melakukan pemeriksaan terhadap bagian bawah kapal. Hal itu, kata Eko, untuk mengantisipasi bagian-bagian tertentu kemungkinan ada ruangan khusus untuk menyimpan narkotika.

"Kita juga menghubungi ahli kapal yang ada di Tanjungbalai Karimun. Tadi juga sudah melakukan pemeriksaan, tdak lain adalah untuk melihat siapa tahu ada bagian yang tidak lazim di bagian kapal dengan tujuan untuk mendesain khusus menyimpan narkotika," jelasnya.

Eko juga mengatakan, untuk anjing, pihaknya akan mendatangkan dua ekor lagi dari satwa dan dari Bea dan Cukai. Karena Andro (anjing pelacak) kabarnya siang tadi kelelahan.

"Tadi siang si Andro kelelahan, jadi menurut pawangnya harus diistirahatkan. Kalau tidak, anjing tersebut akan stres," katanya.

Muatan yang dikeluarkan dari kapal kabarnya akan diselesaikan malam ini juga, sehingga tidak menahan terlalu lama kapal tersebut apabila terbukti tidak ditemukan narkotika. Namun yang jelas, pihaknya akan terus mencari.

Untuk diketahui, anak buah kapal (ABK) tersebut merupakan sponsor dari Jakarta dan rata-rata mereka dari Indramayu dan Jawa Tengah. Dari 28 ABK tersebut, dua di antaranya warga negara Cina dan Taiwan dan kapal berbendera Taiwan tersebut akan melintas ke laut Samudra Hindia tujuan Afrika.

"Kita tidak ada salah target, karena kita mengantisipasi serbuan sindikat narkotika dengan modus kapal ikan, dan kita sudah maping selama 2 bulan," jelasnya.

Editor: Udin