Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi Spontanitas Masyarakat Batam

Warga Mengutuk Keras Batam Jadi Jalur Peredaran Narkoba
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 24-02-2018 | 19:38 WIB
aksi-spontanitas-penolakan-narkoba.jpg Honda-Batam
Puluhan masyarakat Batam mengelar aksi sepontanitas di dataran Lapangan Engku Putri, Batam Center, dalam rangka mengutuk keras maraknya penyelundupan narkoba melalui Kepri khususnya Kota Batam (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan masyarakat Batam menggelar aksi sepontanitas di Dataran Engku Putri, Batam Center, Sabtu (24/02/2018). Aksi sepontanitas yang digelar sekitar pukul 16.00 Wib itu dalam rangka mengutuk keras maraknya penyelundupan narkoba melalui Kepri, khususnya Kota Batam.

Tohoh masyarakat dari berbagai kalangan turut membaur dalam aksi spontanitas ini. Dari Laskar FPI, Pemuda Tempatan, siswa/siswi SMA di Batam, serta Anggota DPD RI asal Kepri Hardi S Hood.

"Ini kegiatan sepontan, tadi malam warga mengubungi dan mengundang saya. Saya sengat bangga terhadap warga Batam yang peduli terhadap nasib bangsa dalam peredaran narkoba ini," ujar Hardi S Hood.

Ia mengatakan, menolak keras peredaran narkoba dan mengutuk keras Kepri khususnya Batam yang menjadi jalur penyelundupan narkoba. Yang hadir di sini katanya lagi, adalah mereka yang mencintai, menyayangi dan bersedia hidup dan mati melawan narkoba.

Hardi mengaku tidak mau masyarakat Batam atau penerus bangsa menjadi korban kebiadapan para bandar narkoba. Warga pun juga menolak Kota Batam, Provinsi Kepri, dicemari maraknya penyelundupan narkoba.

"Kita tidak mau Kota Batam, Provinsi Kepri, dicemari oleh narkoba. Hari ini semua menyatakan menolak narkoba. Kami semua adalah anti narkoba," katanya.

Hardi juga mengaku siap membawa aspirasi masyarakat Batam ke Pusat. Agar Pemerintah Pusat memberikan perhatian yang lebih serius dalam menyikapi penyelundupan barang haram tersebut melalui jalur perbatasan. Ia berharap, Pemerintah Pusat bisa memberikan pengawasan yang lebih ketat lagi nantinya.

"Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan aparat TNI, Polri, Bea Cukai dan BNN, dalam menindak tegas penyelundupan narkoba ini," tegas Hardi.

Hal senada juga dikatakan perwakilan Laskar FPI, Awaluddin. Dia mengaku siap mendukung tugas aparat dalam penindakan narkoba. Karena masyarakat di Kota Mahdani itu sudah terancam maraknya peredaran narkoba ini.

"Kami warga Batam menolak keras Batam menjadi jalur narkoba. Narkoba adalah musuh bangsa," kata Awaluddin.

Sementara salah seorang siswa dari Paskibra Batam, Silvi Yolanda, juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, siswa adalah generasi emas penerus Bangsa Indonesia. Peredaran narkoba saat ini sudah menyengsarakan siswa/siswi.

"Jangan rusak diri kita dengan narkoba. Kami sebagai putra/putri bangsa menolak Batam menjadi jalur peredaran narkoba," pungkasnya.

Editor: Udin