Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Korban Tabrak Lari, Magdalena Tewas
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 27-12-2011 | 11:56 WIB
Korban-Tabrak-Lari.gif Honda-Batam

Jasad Magdalena yang menjadi korban tabrak lari saat disemayamkan di kamar jenazah RSBK. (Foto: Hendra/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Magdalena (20), sales counter dealer Yamaha Leo, Frensiana Garden tewas seketika usai ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil hitam di jalan raya Bengkong Nusantara, Selasa (27/12/2011) sekitar pukul 8.00 WIB.

Korban berencana berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna hijau dari kediamannya di Bengkong Sadai, namun saat melintas di lokasi kejadian tiba-tiba melaju sebuah mobil hitam dari arah belakang dan menghantam korban.

Usai menabrak korban, pelaku langsung melarikan diri dan sementara itu situasi di lokasi kejadian sepi. Seorang ibu bersama dua anaknya yang saat itu berada di lokasi kejadian langsung menolong korban dan mencari mobil untuk membawanya ke Pelita Medical guna mendapatkan perawatan medis.

Namun karena mengalami pendarahan yang cukup serius pihak Pelita Medical merujuk korban ke Rumah Sakit Budi Kemulian (RSBK), tetapi setelah mendapatkan perawatan dan bantuan dari dokter yang bertugas, nyawa korban tak bisa diselamatkan karena mengalami trauma tumpul dada dan kemudian disemayamkan di kamar jenazah RSBK.

"Korban langsung terpental sejauh lima meter dan pengemudi mobil itu langsung kabur," ujar Khadijah, saksi mata yang mengantarkan korban ke RSBK.

Khadijah menambahkan, dirinya tidak sempat mengingat plat nomor mobil yang menabrak korban karena usai menabrak mobil tersebut melaju dengan kencang meninggalkan lokasi kejadian.

"Yang saya ingat mobilnya warna hitam dan ada tempat ban mobil di belakangnya," terang Khadijah.

Sementara itu, Mawardi, bapak korban mengatakan pihak keluarga mengetahui kecelakaan yang menimpa anaknya tersebut dari pihak RSBK yang menginformasikan anaknya sedang mengalami perawatan di sana.

"Saya tahu setelah mendapatkan informasi dari RSBK, tapi sampai di sini anak saya telah tiada," kata Mawardi sambil meneteskan air matanya.

Pihak keluarga berharap kepada pihak kepolisian agar bisa segera menangkap pelaku yang menabrak korban. Sementara itu pihak Satlantas Poltesta Barelang masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan menindaklanjuti kasus tersebut.

"Saya minta polisi dapat menangkap pelaku, dan memproses kasusnya sesuai hukum yang berlaku," harap Mawardi.

Jasad korban sendiri kini masih berada di kamar jenazah RSBK, sementara pihak keluarga dan teman-teman kerja korban ramai berdatangan untuk melihat kondisi korban yang terakhir kalinya.