TANJUNGPINANG, batamtoday - Kendati Senin (26/12/2011) merupakan hari libur cuti bersama PNS di Provinsi Kepri, namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI M. Nuh meresmikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Peresmian Perguruan Tinggi Negeri UMRAH ini dilaksanakan di Gedung Daerah Tanjungpinang.

Selain dihadiri Gubernur dan ketua DPRD Kepri, peresmian Perguruan Tinggi Negeri UMRAH ini juga dihadiri awak Kabinet Indonesia Bersatu jilid II lainnya yakni Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo, serta sejumlah SKPD lainnya.

M. Nuh mengatakan dengan status PTN yang disandang UMRAH saat ini, hendaknya civitas dan akademisi dapat menerapkan prinsip pendidikan yang ramah dan bersosial.

"Kalau ada mahasiswa perguruan tinggi yang tidak mampu bayar uang sekolah, tetapi dalam pendidikannya dia sangat menunjang, jangan langsung di-Drop Out (DO) dari kampus, namun hendaknya dapat diberikan bantuan keringanan, dalam menyelesaikan pendidikanya," kata M. Nuh.

Sebaliknya, tambah menteri, kalau ada mahasiswa yang mampu membayar uang sekolah tetapi 15 tahun tidak lulus-lulus, sebaiknya juga jangan dikeluarakan dari kampus namun, hendaknya dapat dicarikan universitas lain bagi dirinya.

Sementara mengenai pendanaan dan struktur pejabat rektor UMRAH, dikatakan M. Nuh akan dilengkapi secara berangsur dan saat ini masih dalam proses di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara serta Kementerian Keuangan.

"Untuk pendanaan operasional akan ditalangi secara berangsur, yang dimulai dari DIPA untuk penggajiaan dosen dan rektor, hingga 5 tahun mendatang," sebutnya.
       
Dalam kesempatan itu, M. Nuh juga mengatakan sebagai PTN, UMRAH di Tanjungpinang Provinsi Kepri ini hendaknya dapat bersaing dengan perguruan tinggi negeri lainya, khususnya universitas di sejumlah negara tetangga, dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang menjadi modal penggerak pembangunan Indonesia di masa yang akan datang.