Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gerakan Sosial Forum ’77 Singkep

150 Pelajar SD Singkep Ikuti Khitanan Massal
Oleh : Ardi/Juhari/Dodo
Senin | 26-12-2011 | 15:43 WIB
sunatan_forum77.jpg Honda-Batam

Partisipasi Masyarakat & Kepedulian Sosial,Forum'77 Singkep gelar Khitanan Massal, Senin 26/11/2011 (foto: Juhari)

LINGGA,batamtoday – Sebanyak 150 pelajar tingkat Sekolah Dasar di Singkep dan Singkep Barat menjalani khitanan massal yang diprakarsai oleh Forum ’77 Singkep berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo, Puskesmas dan pihak kecamatan yang digelar di gedung Nasional Dabo Singkep, Senin (16/12/2011).

Forum’77 merupakan sebuah wadah aktifitas sosial dan silaturahmi dari alumni angkatan 77 SMPN 1 Singkep yang sejak dibentuk tercatat cukup solid dan komitmen dengan tujuannya dan telah menggelar beberapa kegiatan sosial.

Ketua Panitia Pelaksana, Tengku Nazwar dalam acara tersebut kepada batamtoday menyampaikan bahwa, gagasan gerakan sosial ini mendapat dukungan sepenuhnya dari semua anggota forum baik yang berada di Dabo maupun alumni di perantauan.

Kegiatan sosial ini dilaksanakan dalam rangka partisipasi dan kepedulian sosial terhadap generasi penerus dengan melibatkan delapan orang dokter dan tim medis dari dinas kesehatan setempat.

Nazwar yang juga Ketua Komisi III DPRD Lingga dari partai berlambang Ka’bah menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan partisipasi sosial masyarakat terhadap anak-anak calon generasi muda penerus estafet pembangunan dinegeri ini.

"Mereka semua calon penerus estafet pembangunan dan pembaharuan negeri maka, sudah sepantasnyalah jika kita sedikit membantu meringankan beban orang tua mereka apalagi yang tergolong keluarga tidak mampu, sehingga bermanfaat bagi kita semua,” paparnya.

Dari pantauan batamtoday di lokasi kegiatan terlihat berbagai keunikan ekspresi wajah dari anak-anak yang akan menjalani sunatan tersebut, ada rasa takut atau khawatir karena ini merupakan hal yang mesti mereka lalui dalam masa pra akil baliq menjadi seorang remaja. 

Selain khitanan massal panitia juga menyerahkan bantuan berupa kain sarung, baju koko dan peci yang dikemas dalam sebuah paket tas yang diterima masing masing peserta.