LINGGA, batamtoday - Dalam pidato Bupati Lingga terdahulu, tentang penyampaian KUA dan Prioritas Pendapatan Anggaran Sementara(PPAS) tahun 2012 disebutkan bahwa anggaran pendapatan sebesar Rp867.929.003.720. Dimana, adanya kenaikan pada lain-lain pendapatan yang sah untuk dana penyesuaian dan otonomi khusus Rp242.971.994.100. 

Namun dikarenakan salah input data dana penyesuaian dari pemerintah pusat tersebut maka, terjadi perubahan anggaran pada dana penyesuaian Otonomi khusus menjadi sebesar Rp40.730393.300 mengalami perubahan sebesar Rp202.241.600.800 sehingga total pendapatan APBD tahun 2012 menjadi Rp750.000.000.000.

Rudi Purwonugroho, Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Lingga Jumat (23/12/2011) menyampaikan dan mengharapkan agar pembantu-pembantu Bupati sebaiknya teliti dalam menginput data agar tidak terjadi lagi kesalahan-kesalahan. 

"Kalaupun ada kesalahan seharusnya Pemerintah daerah membuat Revisi tentang KUA-PPAS jangan langsung disampaikan di Paripurna seperti adanya penurunan angka akibat kesalahan input data," ujar Rudi.

Rudi juga meminta kesalahan penurunan angka dibunyikan di dalam nota keuangan dari Rp867.929.003.720 menjadi R750.000.000.000.

"Perubahan angka besar artinya,kita meminta kepada penginput data agar lebih teliti,” pungkas Rudi.

Sementara itu gambaran selengkapnya tentang rancangan APBD Kabupaten Lingga tahun 2012 termasuk perubahan pendapatan pada dana penyesuaian dan Otonomi Daerah tersebut, pendapatan daerah pada APBD pada tahun 2012  yang diprediksi sebesar Rp750.000.0000.000 mengalami peningkatan sebesar Rp63.688.708.931 atau 9,28 persen dari APBD tahun 2011 sebesar Rp686.311.291.069. 

Yang terdiri dari PAD pada APBD tahun 2012 diprediksi sebesar Rp16.053.000.000 terjadi peningkatan sebesar Rp3.553.000.000,- atau sebesar 28,42 persen dari APBD tahun 2011 sebesar Rp12.500.000.000. Sedangkan Dana Perimbangan pada APBD tahun 2012 diprediksi Rp. 497.532.434.000 terjadi peningkatan sebesar Rp74.201.293.000 atau sekitar 17,53 persen dari APBD tahun 2011 sebesar Rp423.331.141.000 terjadi penurunan sebesar Rp11.065.584.069 atau sekitar12,10 persen dari APBD tahun 2011 sebesar Rp91.480.150.069.