Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Asap Kendaraan Picu Serangan Jantung
Oleh : Redaksi/Mg
Sabtu | 24-12-2011 | 10:28 WIB

LONDON, batamtoday - Nasihat para pakar adalah selalu hindari asap mobil, jangan sampai menghirupnya secara lansung. Penelitian terbaru menyebutkan, bahwa resiko mengalamis erangan jantung akan lebih tinggi sekitar enam jam setelah menghirup asap mobil yang pekat.

Dilansir batamtoday dari situs Yayasan Jantung Inggris, Sabtu(24/12/2011), sebanyak 80.000 pasien serangan jantung di Wales dan Inggris berkaitan dengan polusi udara. Semakin tinggi polusi udara, semakin besar resiko penduduknya mengalami penyakit jantung.Berdasarkan perhitungan, mereka yang terkena polusi asap dalam tingkat menengah akan meningkat risiko serangan sebesar 5%.

"Studi ini menunjukan resiko anda mengalami serangan jantung sekitar enam jam setelah menghirup asap mobil yang pekat. Yang perlu dipahami, bahwa asap yang pekat dari mobil dan kendaraan lainya memicu pengentalan darah sehingga secara medis akan meningkatkan resiko serangan jantung," jelas Direktur Medis Yayasan Jantung Inggris, Profesor Jeremy Pearson. 

Lebih lanjut Pearson mengingatkan, kepada seluruh penderita penyakit jantung agar senantiasa menghindari kontak lansung dengan asap kendaraan. Atau meminimalisir menghirup udara yang kotor. Pendeknya durasi gangguan yakni enam jam membuat kondisi ini akan sangat sulit ditangani jika serangan terjadi dilokasi yang jauh dari akses medis.

"Hanya enam jam yang anda punya setelah kontak lansung dengan polutan, karena itu, cara terbaik adalah menghindarinya," pungkasnya.