Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dinas P2KBP3A Karimun Gandeng Psikolog Pulihkan Mental 13 Bocah Korban Sodomi
Oleh : Wandy
Rabu | 10-01-2018 | 16:26 WIB
kabid-anak-karimun1.gif Honda-Batam
Kabid Perlindungan Anan Dinas P2KBP3A Karimun Khairita. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Terkait kasus pencabulan yang dialami oleh 13 anak laki-laki tersebut sudah dilakukan pemulihan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Karimun.

Kepala Bidang Perlindungan Anak Khairita mengatakan, untuk anak yang mengalami perlakuan tidak baik tersebut sudah dilakukan pemulihan mental, seperti memberikan pandangan agar tidak mengingat hal-hal yang mereka alami, sehingga kedepannya tidak mempengaruhi mentalnya.

"Kita lakukan pemulihan mental anak agar anak tidak dibayang-bayangi dengan hal seperti itu, dan tidak mengulang pada dirinya, pasalnya apabila anak sejak kecil diperlakukan tidak baik maka akan berpengaruh pada masa depannya," kata Khairita saat ditemui BATAMTODAY.COM di ruangannya, Rabu (10/1/2018).

Dia juga mengatakan, untuk mengembalikan mental anak-anak tersebut bukanlah suatu hal yang mudah, pasalnya anak akan selalu teringat akan hal-hal yang melecehkan dirinya, namun pihaknya mendatangkan Psikolog agar anak cepat pulih mentalnya.

"Dan alhamdulillah anak yang mengalami pelecehan sodomi tersebut, sudah dapat kembali ceria dan bersekolah namun tetap kita pantau terus, dan berdasarkan hasil visum juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda negatif," ujarnya.

Khairita mengatakan, berdasarkan pengakuan korban kakek tersebut hanya memainkan alat kelamin saja, pada saat anak-anak tersebut tidur di rumah pelaku.

"Pelaku dengan para korban ini berteman dan korban sering tidur di rumah pelaku, pada saat tidur itulah pelaku menggerayangi korban, dengan memainkan alat kelamin, namun tidak sampai melakukan hal tersebut," paparnya.

Sementara itu, Khairita mengimbau kepada para orang tua agar selalu memperhatikan anak-anaknya dengan siapa dia bermain, karena peran orang tua sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak.

"Kepada seluruh orang tua diharapkan dapat berperan aktif agar anak-anak tidak mendapatkan perlakuan tidak baik, selalu dikontrol supaya anak tahu kemana langkah baik yang harus dilakukan," tutupnya.

Editor: Yudha