Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maksimalkan Pelayanan, BP Batam Siapkan SOTK Baru
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 05-01-2018 | 16:50 WIB
Deputi-V-BP-Batam1.jpg Honda-Batam
Deputi V Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Bambang Purwanto (kanan). (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Guna meningkatkan ekonomi di Batam harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi mumpuni, guna menjalankan seluruh program Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Itu sebabnya pihaknya BP Batam telah melakukan assessment seluruh pejabat bekerjasama dengan Polri sehingga bisa dilakukan secara independen dan bisa mengukur kemampuan para pegawai.

"Hasilnya assessment sudah kami dapatkan. Sangat memuaskan, sekarang sudah di meja pak Kepala," ujar Deputi V Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Bambang Purwanto, Jumat (5/1/2017).

Untuk itu saat ini BP Batam tengah mempersiapkan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru untuk memaksimalkan kinerja dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Saat ini pimpinan BP Batam masih mematangkan konsep untuk disampaikan ke Dewan Kawasan (DK) Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Dalam perubahan struktur, kami harus berkoodinasi dengan DK. Sehingga nantinya akan ada kemungkinan penambahan beberapa unit baru. Tentunya, setalah mendapatkan persetujuan dari DK," katanya.

Saat ini juga setelah membahas analisa beban kerja (ABK) setiap direktorat di Kementrian PAN-RB, dan setelah itu baru akan diputuskan jumlah pejabat di eselon II, III dan IV yang akan mengisi jabatan di SOTK baru tersebut.

Setelah itu baru akan dikeluarkan Peratuan Kepala (Perka) BP Batam untuk penetapan pejabatnya beserta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing unit. "Sekarang sudah selesai konsepnya, nanti akan disampaikan ke DK. Rencananya awal Februari semua tahapan sudah selesai," katanya.

Untuk perombakan pejabat di eselon II menurut Bambang akan dilakukan secara bertahap dan akan segera dilakukan tanpa menunggu SOTK yang baru. Terutama pada jabatan yang saat ini masih kosong.

"Penetapan para pejabat sesuai hasil assessment. Karena itu menjadi tolak ukur kompetensi yang dimiliki pejabat," tegasnya.

Editor: Yudha