Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sang Wakil Mutasi Pejabat Tanpa Wewenang

Jefferson: Sebenarnya Saya 'Emoh' Dilantik
Oleh : Taufik/Tunggul Naibaho
Senin | 10-01-2011 | 22:35 WIB
wwk_tomohon.jpg Honda-Batam

Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Tomohon di Gedung Kemendagri Jakarta, Jumat (7/1), tampak sebelah kiri Walikota Jefferson SM Rumajar (sebelah kiri) dan sebelah kanan Wakilnya Jimmy F Eman, dengan tangan memegang meja. (Foto: Ist).

Jakarta, batamtoday - Terdakwa Jefferson Soleiman Montesqieu mengaku sebenranya dirinya 'emoh' atau tidak bersedia dilantik sebagai Wali Kota Tomohon. Namun kata Jefferson, pelantikan dirinya sepenuhnya urusan Kementerian Dalam Negeri, dan demi kepentingan masyarakat Tomohon.

“Kalau secara pribadi, ya enggak mau. Saya dilantik untuk kepentingan masyarakat, untuk penyelenggaraan pemerintah,” kata Jefferson seusai persidangan dirinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin (10/1).

Jefferson didakwa melakukan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tomohon pada 2006-2008. Meski menjadi terdakwa, Jefferson tetap dilantik dan, bahkan, melantik anak buahnya di penjara.

Komisi Pemberantasan Korupsi menuding Jefferson merugikan keuangan negara sekitar Rp 33,4 miliar. KPK mengizinkan pelantikan Jefferson lantaran Kementerian Dalam Negeri berjanji akan memberhentikan wali kota incumbent tersebut setelah dilantik.

Soal pelantikan pejabat Tomohon di Rumah Tahanan Cipinang, Jefferson mengatakan hal itu terpaksa dilakukan lantaran pelaksana tugas Wali Kota Tomohon, Jimmy Eman, yang menjabat Wali Kota selama ia ditahan KPK, memutasi banyak pejabat.

"Padahal, sesuai aturan, penjabat Wali Kota tak boleh melakukan mutasi," tegasnya

Menurutnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memintanya menertibkan surat keputusan mutasi yang diteken penjabat Wali Kota.

“Untuk menertibkan SK itu, maka saya menerbitkan surat pencabutan seluruh surat keputusan mutasi yang dikeluarkan oleh penjabat walikota,” kata dia.

Akibat pencabutan surat keputusan itu, Jefferson melanjutkan, terjadi kekosongan jabatan. “Kalau saya tidak lantik maka tidak ada pemerintahan,” ujarnya.