Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kaget Saat Melihat Mahasiswa Anarkis

Kabid Disdik Kepri Dipastikan Meninggal Akibat Sakit Jantung
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 18-12-2017 | 14:26 WIB
mardina-RS1.gif Honda-Batam
Mardina (54) Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Kepri saat dirawat di Rumah Sakit. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mardina (54) Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Kepri meninggal kerena sakit jantung. Diduga terjatuh saat melihat aksi demo mahasiswa yang dorong-dorongan dengan polisi pada Senin (18/12/2017).

Dijelaskan, dr. Yusmanedy, Spesialis Emergency Rumah Sakit Ahmad Thabib Provinsi Kepri, korban datang ker umah sakit sudah tidak sadar sekitar Pukul 10.30 WIB. Kemudian masuk ke ruangan instalasi Gawat darurat (IGD) untuk mendapat perawatan.

"Saat tiba di IGD dan saya periksa detak jantungnya sudah lemah, dan sekitar 20 menit kita tangani kemudian ibu ini tidak dapat tertolong lagi dan meninggal Pukul 11.00," ungkapnya.

Pertolongan pertama dengan menggunakan pompa jantung sudah dilakukan, tetapi datak jantungnya lemah dan drop kembalin tetapi ibu ini memang memiliki riwayat sakit Jantung. "Ibu ini yang meninggal karena memang memiliki riwayat sakit jantung," terang Yusmanedy.

?Sementara, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Dwihatmoko Wiraseno mengatakan Mardina itu terjatuh pada saat melihat aksi demo di depan kantor Dinas Pendidikan Kepri. Terkait kejadian ini anggota langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

"Diduga meninggal melihat oleh pendemo berdorong-dorongan dengan polisi dan terjatuh kemudian dibaWa ke Rumah sakit dan meninggal di Rumah Sakit," ujar DWihatmoko saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang.

Menurutnya saat ini pihaknya telah memanggil beberapa orang saksi seperti para mahasiswa dan telah memanggil beberapa orang saksi lainnya, serta melihat video amatir yang sudah beredar di media sosial online.

"Kita akan dalami kasus ini lebih lanjut, saat ini ada dua mahasiswa yang kita amankan," ucapnya.

Editor: Yudha