Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polair Fokuskan Pencarian Korban Laka Laut di Perairan Bulang
Oleh : CR-17
Senin | 18-12-2017 | 13:04 WIB
cari-korban.jpg Honda-Batam
Kapal patroli Polair Polresta Barelang sedang menyisir perairan Bulang mencari korban laka laut. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pencarian terhadap dua korban kecelakaan laut, yang terjadi pada, Minggu (17/12/3017) malam. Saat ini terus dilakukan oleh Satuan Polair Polresta Barelang.

Kasat Polair Polresta Barelang, AKP Arsyad menjelaskan, sejak pagi pihaknya sudah melanjutkan pencarian kedua korban.

"Salah satu korban laka laut yang masih hilang, adalah tekong dari kapal pancung atas nama Ismail. Saat ini total armada yang dikerahkan adalah 2 kapal dari Polair Polres, 2 kapal dari Polda Kepri, satu kapal dari Basarnas, dan dibantu warga lainnya," katanya, Senin (18/12/2017).

Namun, ia menambahkan saat ini pihaknya juga mengalami kendala dalan pencarian korban. Dikarenakan kencangnya arus di perairan Pulau Bulang, yang merupakan lokasi kejadian.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Sulihan, yang merupakan pengemudi kapal pancung yang menabrak kapal yang dinaiiki oleh para korban.

"Sebenarnya saat ini kami lagi fokus untuk pencarian saja, namun kami juga harus meminta keterangan dari Sulihan yang saat ini masih ditetapkan sebagai saksi," tambahnya.

Dalam kesaksian yang diberikan oleh Sulihan, pihaknya mendapatkan adanya keterangan bahwa kapal pancung yang dikemudikan oleh Ismail, tidak menggunakan lampu penerangan saat membawa penumpang.

"Ia berdalih saat membawa pancung dengan kecepatan tinggi, ia tidak melihat adanya kapal lain yang tengah melintas sehingga secara tidak sengaja, ia menabrak bagian depan kapal yang dikemudikan oleh Ismail,"

Walau masih berstatus sebagai saksi, Sulihan saat ini masih dalam penahanan pihak kepolisian.

"Nanti kita lihat dulu gelar perkaranya dan kronologis kejadian dari para saksi yang selamat, kalau nanti terbukti bersalah ia kita kenakan pasal kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya orang lain," tutupnya.

Sebelumnya, sebuah kapal pancung bermuatan 12 orang ditabrak oleh kapal pancung lainnya berkecepatan tinggi sekitar pukul 19.00 WIB di perairan Pulau Bulang, Kelurahan Bulang Lintang.

Atas peristiwa tersebut 6 orang penumpang harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, dan dua orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Editor: Gokli