Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspada! Modus Begal Jakarta Sudah Merambah Batam
Oleh : Hadli
Jum\'at | 08-12-2017 | 19:50 WIB
ilustrasi-begal.jpg Honda-Batam
Ilustrasi (Sumber foto: Jawa Pos)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi begal belakangan ini kembali marak terjadi di Batam, Kepulauan Riau. 70 pesen pelaku anak di bawah umur. Pada saat beraksi, pelaku dengan kekerasan ini tidak sendiri, mereka berkelompok merampas dan menganiaya siapa saja korbannya tanpa pandang bulu.

Modusnya beragam. Ada yang mendatangi target saat duduk sendiri atau sedang berpasangan. Berpura-pura sebagai korban yang sedang terkapar di jalan yang sedang sepi dan setelah target berhenti, pelaku lainnya ke luar dari persebunyian melancarkan aksinya, dan sebagainya.

Tindakan penganiayaan dan perampasan harta benda yang dilakoni anak di bawah umur tidak hanya dari kalangan pria. Belakangan, empat orang perempuan melakukan perbuatan keji tersebut.

Mereka yang berumur 16 tahun adalah MI, RT, LGT dan N dan korbannya Nr dan Ys, dua siswi SMPN 37 Sagulung. aksi pencurian dan kekerasan (curas) itu terjadi pada tanggal 7 Agustus lalu di depan SMPN 37 Sagulung.

Saat itu kedua korban disuruh datang ke lokasi kejadian untuk menyelesaikan persoalan chat di media sosial yang dianggap menyinggung kelompok para pelaku.

"Awal perselisihan hanya antara Mi dan Nr. Tapi Mi megajak tiga pelaku lain untuk menyelesaikan persoalan itu. Mereka minta dua korban untuk datangi lokasi kejadian," kata Kapolsek Sagulung AKP Hendrianto, Senin (23/9/2017) lalu.

Baru-baru ini, ada modus lain. Aksi pembegalan ini terjadi di Jakarta yang telah merambah ke Batam. Seorang pria yang sedang mengendarai sepeda motor dihentikan tiba-tiba di Bukit Daing, Sagulung tengah malam.

Target menghentikan laju kendaraannya yang ketika itu suasana sepi dari aktivitas lalu lintas. Pelaku langsung menuding target sebagai pelaku tabrak lari. Lantas, pelaku menghubungi seseorang dan mengatakan, motor yang tabrak tadi sudah berhasil ditemukan.

Seketika, target menyadari bahwa aksi ini adalah pembegalan. Kebetulan pada saat menetap di Jakarta target pernah menjadi korban dengan modus yang sama. Belum sempat lagi pelaku mengajak target untuk dikuras harta bendanya, target sudah menghubungi rekannya yang merupakan seorang polisi.

Mendengar pembicaraan tersebut, tanpa basa basi, pelaku yang lebih dari satu orang itu langsung melarikan diri dan meninggalkan targetnya begitu saja di pinggir jalan.

Editor: Udin