BATAMTODAY.COM, Batam - Lantik Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kepri, Ketua Palang Merah pusat, Jusuf Kalla menekankan agar PMI Kepri memberi pelayanan maksimal dan iklas, tanpa membeda-bedan suku, ras dan agama pada warga yang membutuhkan pertolongan.

"?Prinsip pokok yang harus dipegang teguh anggota PMI adalah sukarela dalam membantu setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kemanusiaan, tanpa membeda-bedakan dan memandang asal usul, suku, ras dan agama masyarakat," kata Ketua PMI pusat HM. Jusuf Kala, di VIP Bandara Hang Nadim Kota Batam, Ahad (19/11/2017) kemarin.

Wakil Presiden RI ini, melantik pengurus PMI Kepri setelah menghadiri serangkaian kegiatan pembukaan Tamadun Melayu dan penganugerahan gelar Sri Perdana Mahkota Negara dan Sri Puan untuk Hj Mufidah Jusuf Kalla di
Daik Lingga.

Jusuf Kala juga mengatakan, Pengurus PMI Provinsi Kepri hendaknya bekerjalah sesuai prinsip dasar/pokok secara sukarela dan ikhlas dengan segala kesiapan. Para pengurus PMI Kepri hendaknya bisa berkerja dengan kompak dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam menghadapi setiap bencana.

Selain melantik Pengurus Palang Merag Indonesia Kepri Kepada Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela, dan Tenaga Sukarela PMI, Jusuf Kala juga menekakankan agar setiap anggota dapat mempersiapkan diri untuk membantu setiap bencana yang dihadapi bangsa ini dengan penuh kesiapan.

"Kita tetap selalu berdoa kepada Tuhan Sang Maha Pencipta untuk dijauhkan dari segala musibah dan marabahaya kepada Bangsa Indonesia," kata JK?.

Gubernur provinsi Kepri, Nurdin Basirun berpesan agar para pengurus PMI Kepri yang dilantik, dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Kepri. Kepada Wakil Presiden, Nurdin juga berterima kasih atas kehadiranya dan membuka sejumlah kegiatan di Kepri.

"Kami berharap, berharap dengan kedatangan bapak Wapres, dan melihat secara langsung potensi-potensi yang dimiliki Provinsi Kepri seperti Perikanan, Pariwisata, Industri bisa memberikan arahan dan solusi demi pertumbuhan ekonomi," ujar Nurdin. ?

Sebagai Provinsi yang terletak di perbatasan dan beranda terdepan negara Republik Indonesia, Nurdin menambahkan, Ekonomi Kepri harus lebih baik. Dan untuk meningkatkan pertumbuhan Ekonomi Kepri yang sempat terpuruk itu, Nurdin juga mengajak semua pihak untuk ersama-sama mencari cara terbaik untuk meningkatkan perekonomian baik daerah maupun nasional.
?
Ketua PMI Kepri Isdianto mengatakan kepengurusan mereka adalah periode yang ketiga sejak PMI berdiri di Kepri sejak 2006. Saat ini, PMI Kepri memiliki 7.378 orang Korps Palang Merah Remaja. Korps Sukarela 199 orang, Tenaga Sukarela 371 orang, Donor Darah Sukarela 3.767 orang.

"Mulai tahun 2013 sampai 2016 persedian darah di Provinsi Kepri terus naik menjadi 28 ribu kantong akan tetapi hanya mampu menyediakan 1,5 persen dari jumlah penduduk," kata Isdianto.
?
PMI Provinsi Kepri tambah Kepala dinas pendapatan Provinsi Kepri, sangat membutuhkan bantuan untuk dapat bekerja secara optimal dari PMI Pusat berupa peralatan-peralatan bank darah dan pengolahan darah untuk UTD Tanjungpinang karena hanya UTD Batam saja alatnya yang sudah memadai sehingga akan menambah ketersediaan darah.

Dengan wilayah Kepri yang terdiri dari 5 Kabupaten dan 2 Kota dengan luas 96 persen lautan menurut Isdianto, potensi bencana yang sering terjadi adalah puting beliung, gelombang besar, kapal tenggelam dan kebakaran rumah penduduk diatas pantai. Untuk mengatasinya sudah dilakukan pelatihan-pelatihan.

Pelantikan Dean pembina dan pengurus PMI kepri ini, juga dihadiri Menteri PAN-RB Asman Abnur, Gubernur H. Nurdin Basirun beserta Ibu Hj. Noor Lizah Nurdin Basirun, Sekretaris Jenderal PMI dr. Ritola Tasmaya, Sekdaprov Kepri H. TS Arif Fadillah beserta Ibu Hj Rismarini Arif Fadillah, Kapolda Kepri Irjen Pol. Sam Budigusdian, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI R. Eko Suyatno, Kabinda Prov. Kepri Brigjen TNI Yulius Selvanus, Danlanud RHF Kolonel Pnb M. Dadan Gunawan dan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo serta Ketua PMI Kepri Isdianto.

Editor: Yudha