Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PGN Genjot Produksi Gas Bumi dalam Kemasan Tabung
Oleh : Redaksi
Minggu | 12-11-2017 | 11:00 WIB
PGN.gif Honda-Batam
Gas Bumi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

BATAMTODAY.COM, Bogor - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan menggenjot produksi gas bumi yang dikemas dalam tabung atau Compressed Natural Gas (CNG). Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim mengatakan, produk CNG tersebut nantinya akan ditujukan untuk pelanggan komersial dan industri kecil menengah (IKM).


"Harganya pastinya lebih kompetitif dengan LPG dan distribusinya kita sekarang prioritaskan yang mengonsumsi terbesar," kata Jobi Triananda dalam keterangannya, Sabtu (11/11/2017).
Menurut Jobi jika para pelanggan komersial dan IKM bisa beralih menggunakan CNG maka akan memberikan sumbangsih terhadap pengurangan impor LPG.

"Paling tidak dengan itu impor LPG-nya berkurang, karena LPG sebagian kita impor. Sedangkan CNG itu produk dalam negeri," tambahnya.

Bayangkan saja, tahun ini Indonesia diperkirakan melakukan impor LPG sebanyak 7 juta ton. Angka tersebut setara dengan 70% dari kebutuhan LPG tahun ini.

Untuk harga, Jobi menjamin akan lebih murah. Sebab CNG diambil dari gas dalam negeri, tak perlu impor seperti LPG.

"CNG itu kan yang natural gas yang dikompres kalau LPG kan likuid. Mungkin LPG mahal karena rantainya cukup jauh dan gas di Indonesia enggak semuanya ada fraksi beratnya. Sehingga tidak semua gas kita bisa dijadikan LPG. Di Indonesia yang banyak metannya," terangnya.

"Kebanyakan kalau enggak salah LPG itu Timur Tengah. Jadi harus diproduksi di sana, dari sini pakai kapal besar, kemudian dipindahin kapal kecil, masuk SPBE. Sedangkan CNG, sudah terhubung dengan pipa tabung yang ada, diisi di situ lalu distribusi," tambah Jobi.

Jobi mengaku belum bisa menyampaikan berapa kisaran harga CNG nantinya. Sebab PGN masih dalam tahap uji coba dibeberapa tempat. "Peluncurannya dalam waktu dekatlah," tukasnya.

Editor: Surya