Korban Puting Beliung Bertambah jadi 24 KK, Bantuan Terus Mengalir
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 02-05-2017 | 17:39 WIB
Lurah-Tanjungriau-beri-bantuan-400x192.gif

Lurah Tanjungriau secara simbolis menyerahkan bantuan dari Dinsos kepada masyarakat (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Data Korban bencana alam angin puting beliung yang terjadi Senin (01/05/2017) lalu bertambah menjadi 24 Kepala Keluarga (KK) dari yang sebelumnya 21 KK.

Lurah Tanjungriau, Salmadi, mengatakan bahwa setelah didata dan masyarakat melapor ke tim Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Batam, diketahui korban bencana Tanjungriau bertambah 3 KK lagi.

"Kemarin datanya belum lengkap, setelah didata ulang dan warga melapor total ada 24 rumah. Empat rumah yang roboh dan atap mengalami rusak kategori parah, sisanya sebanyak 20 unit rusak ringan," ujar Salmadi, di Posko bencana alam Dinsos Batam, Selasa (02/05/2017) pukul 17.00 Wib.

Salmadi mengatakan, bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, aparat hingga lembaga dan masyarakat setempat. bahkan, aparat TNI dari Koramil Sekupang, membantu masyarakt memberisihkan puing-puing rumah yang rusak dihantam angin puting beliung tersebut.

Saat ini rumah-rumah yang roboh dan rusak parah sudah dibersihkan oleh aparat TNI. Selain membersihkan dan gotong royong bersama masyarakat, TNI juga memberikan 300 balok atau kayu kepada masyarakt, guna kembali membangun rumah yang mengalami rusak parah.

"300 batang kayu balok juga diberikan, rencana besok TNI juga membantu proses pembangunan 4 rumah yang kategori rusak parah," katanya.

Selain itu, bantuan kembali mengalir dari wanita Islam Kota Batam dan tingkat kecamatan yakni sembako berupa 24 paket, sesui data korban serta bantuan uang tunai, ada juga yang diberikan.

Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Sosial (Dinsos) juga memberikan bantuan sembako, alat masak, tilam kepada korban. Bahkan masyarakat Tanjungriau, juga membarikan bantuan uang tunai yang tercatat dan dipasang Posko Dinsos Batam.

"Masyarakat setempat juga menyumbang berupa uang, jumlahnya beragam. Semua tercatat dan ditempel di Posko, sehingga masyarakat mengetahui. Nanti akan kami bagikan kepada masyarakat setelah Posko ini ditutup," pungkasnya.

Editor: Udin