Server Rusak, UNBK SMA Kartini Batam Sempat Tertunda Satu Setengah Jam
Oleh : Romi Chandra
Senin | 10-04-2017 | 14:50 WIB
UNBK-SMA-KArtini1.jpg

Siswa SMA Kartini Batam mengerjakan soal UNBK. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Kartini Batam pada Senin (10/4/2017) sempat tertunda sekitar satu setengah jam. Diduga, server untuk penyimpanan soal-soal terkena virus.

Beruntung, pihak sekolah bersama Yayasan dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan Kota Batam cepat tanggap mengarasi masalah tersebut. Dari keterangan yang didapat, ujian yang seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB, baru bisa dilakukan pukul 09.00 WIB.

Kepala SMA Kartini Batam, Hani Muslimah, mengatakan, pihaknya mengaku kerusakan server rersebut di luar prediksi. Sebab, pihaknya telah melakukan persiapan jauh hari sebelum pelaksanaan UNBK.

"Kita sudah melakukan persiapan dan sinkronisasi dari Jumat (7/4/2017) dan dilanjutkan Sabtu (8/4/2017). Dari persiapan itu kami sudah yakin tidak ada kendala lagi. Namun begitu mulai hari ini, soal justru tidak bisa diakses," ungkap Hani, Senin siang.

Pihaknya memprediksi ada beberapa kemungkinan, yakni bisa jadi kerusakan dari sever pusat atau jaringan, maupun terkena virus. "Kalau jaringan sudah di cek dan tidak masalah. Namun prediksi kami, servernya terkena virus, karena server sama sekali tidak bisa dibuka," jelasnya.

Mengetahui hal itu, pihaknya bersama teknisi yang sudah disiapkan langsung mencari solusi dan menghubungi Yayasan serta Disdik Kota Batam, Provinsi dan Pusat.

"Untuk memperbaikinya, teknisi kita dibantu yayasan dan Disdik, sehingga jam 09.00 WIB, sudah bisa diakses sekitar 50 persen komputer. Begitu diperiksa lagi apa masalah untuk sisanya, ternyata ada masalah ada bagian kabel LAN ada pergeseran. Setelah itu baru bisa diakses semua," lanjutnya.

Ditambahkan Hani, ujian yang dilakukan pihaknya, diikuti oleh 110 siswa, dan mereka mengikuti ujian di bagi menjadi tiga sesi. "Komputer yang disediakan untuk UNKB sebanyak 40 unit dan ditambah dua unit server. Namun 4 unit kami jadinan cadangan agar jika terjadi masalah, siswa bisa pindah ke komputer yang disediakan," tambahnya.

Dengan kejadian itu, jadwal ujian menjadi tertunda, namun tidak menjadi masalah. "Jadwal sesi pertama yang seharusnya dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB, baru bisa dimulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB. Untuk sesi kedua yang seharusnya pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB, baru bisa dilakukan pukul 11.30 WIB hingga pukul 13.30 WIB. Sedangkan sesi ketiga, jadwal awal dimulai pukil 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, baru dilakukan pukul 14.00 WIB hongga pukul 16.00 WIB," tambahnya.

Menurutnya, kendala yang terjadi tidak membuat anak-anak panik. Hal itu dikarenakan jauh sebelumnya sudah dilakukan briefing serta pengarahan. "Tidak ada siswa yang panik. Apapun yang terjadi, mereka tidak dirugikan negara. Waktu mereka tidak terambil. Karena itu mereka tidak panik. Ujian lertama ini adalah Bahasa Indonesia. Ujian satu mata pelajaran setiap harinya," ujarnya.

Editor: Yudha