Tularkan Budaya K3, ATB Gelar Behavior Based Safety
Oleh : Redaksi
Kamis | 30-03-2017 | 08:12 WIB
PELATIHAN_bbs.jpg

Sebagai bentuk pencegahan dari hal yang tidak diinginkan, ATB melakukan pelatihan Behavior Based Safety (BBS) kepada karyawan di lintas departemen. (Foto: Humas ATB)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai bentuk pencegahan kecelakaan secara proaktif yang berfokus pada perilaku berbahaya yang berpeluang terjadinya kecelakaan atau At Risk Behavior, PT Adhya Tirta Batam (ATB) melakukan pelatihan Behavior Based Safety (BBS).

Pelatihan ini sengaja dilakukan, mengingat berdasarkan data statistik kecelakaan kerja di Indonesia bahwa lebih dari 85 persen kecelakaan disebabkan oleh unsafe action atau perilaku berbahaya.

Dengan adanya perilaku berbasis Kesehatan Kesehatan Kerja (K3) ini, unsafe action sebagai penyebab kecelakaan bisa dikurangi yang pada akhirnya tercapai nol kecelakaan kerja, khususnya di ATB.

Roni Hartawan Aryanto, Manager QHSE PT Adhya Tirta Batam (ATB) mengatakan pelatihan BBS ini dalam program kerja sehari-hari sangatlah penting.

Perlu adanya perilaku berbasis K3 dalam dunia kerja sehingga akan tercapai budaya K3 dalam perusahaan.

“Pelatihan BBS kali ini melibatkan 13 unit tanggap darurat yang ada di ATB. Dan merupakan agenda tahunan perusahaan yang disejalankan dengan program dari QHSE. Yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan dasar terkait perilaku keselamatan dalam bekerja. Sehingga nantinya akan tercipta budaya dan kondisi aman dalam dunia kerja,"terangnya.

Dengan adanya pelatihan, tambahnya, setiap karyawan nantinya mampu untuk mengetahui, mengidentifikasi apa-apa saja perilaku yang dianggap tidak aman, bagaimana bertindak sesuai K3 hingga adanya penularan pengetahuan kepada seluruh karyawan lainnya dilokasi kerja.

"Semua karyawan diharapkan bisa memiliki dasar P3K hingga Fire Rescue, sehingga semua orang bisa memahamani dasar-dasar P3K, penanganan bahaya kimia hingga dampak kebakaran. Dan semua orang memiliki kemampuan yang sama. Mengingat banyak diantara teman-teman yang bekerja di produksi berkerja menggunakan sistim Shift,"terangnya lagi.

Sementara itu, Nasrul Syarief,SE, ME, narasumber BBS dalam pelatihan tersebut mengatakan bahwa budaya K3 dalam perlindungan dunia kerja sangatlah penting yang bertujuan untuk menjamin, melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.

"Budaya K3 yang kuat memiliki dampak besar terhadap peningkatan produktifitas serta penurunan tingkat kecelakaan. Dan ini sudah menjadi prioritas utama bagi seluruh perusahaan setingkat ATB,"jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, puluhan karyawan ATB dari berbagai divisi dilibatkan dalam pelatihan Behavior Based Safety (BBS) yang digelar di Training Room lantai 7, Adhya Building, Sukajadi, Batam.

Editor: Dardani