Rapat Pleno MPW Pemuda Pancasila Kepri Nyaris Bentrok
Oleh : Romi Candra
Rabu | 29-03-2017 | 08:00 WIB
banjirppkepri.jpg

Ketua MPW Pemuda Pancasila Kepri, Banjir Simarmata (kiri), bersama anggota PP lainnya memperlihatkan senjata tajam yamg diemukan. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rapat Pleno Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Kepulauan Riau (MPW PP Kepri) nyaris berujung bentrok. Pasalnya, rapat yang digelar di auditorium Hotel Goodway, Nagoya, Batam, didatangi puluhan orang suruhan, Selasa (28/3/2017) malam.

Ketua MPW PP Kepri, Banjir Simarmata, mengatakan, rapat pleno kali ini, mengagendakan dua hal, yakni pembubaran panitia pelaksana Musyawarah Wilayah Kepri yang ketiga di Tanjungpinang belum lama ini. Kemudian juga, pembahasan untuk mengembalikan Ucok Cantik sebagai Ketua MPC Kota Batam.

"Sebelumnya, terhadap Ucok dilakukan pembinaan beberapa bulan, karena menyangkut masalah disiplin dalam organisasi. Namun pleno ini justru dicederai kedatangan puluhan orang berpakaian preman," ungkap Banjir Simarmata, seusai kegiatan.

Dijelaskan, kejadin tersebut berawal dari kecurigaan anggota PP yang menghadiri rapat, dengan keberadaan orang tanpa mengenakan embel-embel PP. Kemudian dilakukan pengecekan, dan ditemukan benda sajam berupa samurai dan sangkur.

"Orang ini ternyata Ketua PAC Batam Kota bernama Soleh H Siregar. Ada sebagian anggota tidak mengenalinya, karena hanya berpakaian preman. Ternyata di dalam tasnya ada baju PP. Tentu timbul pertanyaan, kenapa tidak digunakan. Kalau digunakan, tentu tidak timbul kecurigaan. Rapat ini juga dijaga anggota yang bertugas sebagai pengamanan," jelas Banjir.

Namun tidak lama kemudian, puluhan orang tidak dikenal justru masuk ke dalam ruangan dengan membawa kayu dan lainnya. Karena kalah jumlah, orang berpakaian preman itu kocar kacir, termasuk Soleh sendiri. Kepergian mereka juga dikarenakan kedatangan polisi.

"Semuanya pada kabur, termasuk Soleh sendiri. Sementara kita berhasil mengamankan tasnya yang berisikan sajam dan baju PP," lanjutnya.

Dengan kejadian ini, pihaknya terpaksa mengambil sikap untuk menunda terlebih dahulu rencana mengaktifkan kembali Ucok sebagai Ketua MPC PP Kota Batam.

"Kami sudah hubungi Ucok, namun ia berkilah tidak tahu dengan kedatangan orang-orang itu. Tentunya, mereka datang karena ada yang mengajak. Kami terpaksa menunda mengaktifkan Ucok kembali, sampai semuanya selesai diusut. Hasil rapat tadi juga akan membentuk tim investigasi terkait masalah ini. Kemungkinan nanti akan dilanjutkan ke proses hukum," tambah Banjir.

Rapat tersebut akhirnya baru selesai sekitar pukul 00.10 WIB. Sementara pantauan di lokasi, kegiatan dijaga ketat oleh pihak kepolisian untik menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Editor: Dardani