Diduga Penyebab Kematian Seorang Wanita, Ahok Digelandang Warga ke Polsek Batam Kota
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 28-03-2017 | 19:26 WIB
tunjukkan-foto-korban-saat-di-rumah-sakit.gif

Foto korban saat dirawat di rumah sakit, dengan bagian kaki terdapat luka memar. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria bernama Ahok digelandang keluarga besar korban Janisman Wau (21) ke Mapolsek Batam Kota, Selasa (28/3/2017), kerena diduga merupakan orang yang meyebabkan saudari mereka, Janisman Wau, itu meninggal dunia.

Menurut abang ipar korban, Rafit, keluarga merasa belum puas dengan pernyataan pihak Polsek Batam Kota terkait hasil otopsi yang dilakukan terhadap saudarinya. Janisman diketahui meninggal setelah melewati masa kritis di Rumah Sakit Elisabeth pada 27 Februari 2017 lalu.

Diceritakan Rafit, dugaan tersebut karena korban dibawa oleh Ahok ke rumah sakit dari sebuah hotel kawasan Nagoya. Diketahui, korban menginap selama dua hari dua malam di hotel tersebut bersama Ahok.

"Saudari kami menginap di hotel itu sejak Jumat (24/2/2017) malam hingga Minggu (26/2/2017) subuh, sekitar pukul 04.00 WIB. Saudari kami dari hotel itu dibawa langsung oleh Ahok ke rumah sakit, karena kondisinya kritis. Keterangan ini kami dapat dari karyawan hotel yang membantu mencarika taksi atas permintaan Ahok," ungkap Rafit, di Mapolsek Batam Kota.

Selanjutnya, selama di rumah sakit, korban mengalami kritis hingga pada Senin (27/2/2017) subuh, menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara dari foto korban saat berada di rumah sakit, pada bagian kaki tampak ada bekas luka memar, seperti terkena lilitan.

"Pada Senin itu juga kami membuat laporan ke Polsek Batam Kota, karena tidak terima dengan kematian saudara kami. Sebelum pergi bersama Ahok ke hotel, ia baik-baik saja. Namun kenapa tiba-tiba keluar dari rumah sakit dalam keadaan kritis? Kedatangan kami ke sini dengan menginginkan keadilan. Kami juga langsung membawa Ahok ke sini, hari ini juga," lanjut Rafit.

Sementara menurut Penasehat Hukum keluarga, Riandi Sihura, yang juga ikut mendampingi karena dihubungi keluarga, terjadi ketidak-singkoronan keterangan yang mereka dapat dari hasil otopsi. Bertolak dari berita yang dimuat salah satu media, Kabid Dokkes Polda Kepri, Komisaris Besar Djarot Wibowo, mengatakan bahwa korban meninggal dalam keadaan hamil.

Sementara keterangan yang keluarga dapatkan dari Polsek Batam Kota, korban justru negatif hamil. Penyebab kematiannya hanya disebutkan karena adanya bekas membiru di bagian perut akibat benturan benda tumpul.

"Keterangan ini yang tidak singkron. Keluarga ingin mempertanyakan bagaimana proses hukum sebenarnya," ujar Riandi.

Hingga Selasa sore, keluarga besar korban Jenisman Wau, masih berada di Mapolsek Batam Kota. Sementara pewarta belum mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini. Begitu juga dengan Ahok yang masih dalam pemeriksaan.

Editor: Udin