Tim DVI Siap Bantu Proses Identifikasi Bila Dibutuhkan

Polda Kepri Upayakan Usut Kasus Kapal Karam di Malaysia yang Angkut TKI Ilegal dari Batam
Oleh : Hadli
Rabu | 25-01-2017 | 19:02 WIB
kapal-tenggelam.gif

Masyarakat berusaha menarik kapal tenggelam yang mengangkut TKI Ilegal asal Batam di Perairan Tanjung Kemang, Mersing, Johor Malaysia, pada tanggal 23 Januari 2017 lalu  (Sumber foto: dispen Lantamal IV)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri berencana terjun ke Malaysia untuk berkoordinasi dengan Polisi setempat, guna mengusut kasus tenggelamnya kapal TKI di Perairan Tanjung Kemang, Mersing, Johor Malaysia, pada tanggal 23 Januari 2017 lalu yang diberangkatkan dari Batam, Kepri.

"Sedang kita usahakan untuk mengusut kasus ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Kombes Pol Eko Puji Nugroho, Rabu (25/01/2017).

Terjadinya kecelakaan kapal viber pengangkut TKI ilegal dari Batam yang diperkirakan membawa 40 penumpang itu agak sulit untuk diselidiki. Sebab, lokasi kejadiannya berada di Malaysia. Namun demikian, menurutnya  kasus ini dapat terungkap setelah terjalin koordinasi antara dua belah pihak.

"Kami akan berusaha semampunya untuk mengusut kasus ini," tuturnya.

Informasi di lapangan menyebutkan, pelaku sebagai pemilik kapal yang memberangkatkan dari Batam milik K, warga Lombok yang menetap di Batam.

Menanggapi hal ini, Eko mengatakan belum menerima informasi tersebut. Berdasarkan data Daftar Pencarian Orang (DPO), nama tersebut tidak tercantum. "Nanti kami cari," ucapnya.

Dari perkiraan 40 penumpang, dikabarkan dua orang berhasil selamat dari peristiwa nahas tersebut dan telah berhasil dievakuasi sebanyak 14 jenazah oleh tim SAR Malaysia.

Untuk itu, Polda Kepri siap mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Malaysia, untuk melakukan indetifikasi bila dibutuhkan KJRI Johor Bahru, di Malaysia.

"Kami siap jika memang diminta untuk membantu identifikasi korban yang meninggal," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga.

Ia mengatakan, Tim DVI Polda Kepri sudah memiliki pengalaman. Di mana pada kasus tenggelamnya kapal TKI di Tanjungbemban, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Prov Kepri, beberapa waktu lalu.

"Sejauh ini kami belum menerima permintaan untuk membantu identifikasi korban," kata dia.

Editor: Udin