BP Tanjungpinang Resmikan Pembangunan Gudang Penyimpanan Ikan Asin di Dompak
Oleh : Devi Handiani
Senin | 03-02-2025 | 18:44 WIB
BP-TPi1.jpg
Peresmian pembangunan gudang penyimpanan ikan asin milik pelaku usaha Heng Li di Kampung Kelam Pagi, Dompak. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Pengusahaan (BP) Tanjungpinang meresmikan pembangunan gudang penyimpanan ikan asin milik pelaku usaha Heng Li di Kampung Kelam Pagi, Dompak. Gudang ini dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektare dengan ukuran bangunan 18 x 24 meter.

Pembangunan tahap pertama gudang ini berlangsung selama empat bulan dengan nilai investasi mencapai Rp 23 miliar. Heng Li mengungkapkan bahwa fasilitas ini juga akan dilengkapi dengan tempat tinggal bagi karyawan.

"Investasinya sekitar Rp 23 miliar untuk tahap awal. Ke depannya bisa bertambah lagi," ujar Heng Li, Senin (3/2/2025).

Ia juga menegaskan bahwa lahan yang digunakan telah dibeli secara resmi dan memiliki sertifikat hak milik bernomor 03183.

Anggota II BP Tanjungpinang Bidang Perizinan Terpadu, M. Efendy, menjelaskan bahwa usaha gudang ikan asin ini berbentuk usaha perseorangan, bukan berbadan hukum seperti koperasi atau PT.

"Sebelumnya, gudang ikan asin milik Heng Li berada di Pelantar KUD. Namun, karena kapasitasnya sudah tidak mencukupi, beliau melakukan ekspansi ke kawasan FTZ Dompak," ujar Efendy.

Efendy berharap keberadaan gudang ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

"Kawasan FTZ Dompak masih minim aktivitas usaha. Dengan adanya gudang ini, diharapkan bisa membantu perekonomian warga sekitar melalui kegiatan jual beli dan peningkatan ekonomi," tambahnya.

Saat ini, ikan asin yang diproduksi masih dipasarkan secara lokal. Namun, Heng Li berencana mengekspornya ke luar negeri setelah memenuhi standar yang diperlukan.

"Untuk tahap awal ini, mungkin masih dijual di pasar lokal. Ekspor kemungkinan bisa dilakukan ke depan, tetapi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti standar pengemasan dan legalitas perusahaan," jelas Efendy.

Dengan adanya gudang penyimpanan ikan asin ini, diharapkan industri perikanan di Tanjungpinang semakin berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.

Editor: Yudha