Lagi, Pelabuhan Rakyat Pantai Stres Jadi Tempat Keluar Masuknya Aktivitas Melanggar Hukum

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelabuhan rakyat yang berada di Pantai Stres kembali menjadi sorotan tempat berlangsungnya aktivitas yang berujung pada tindak pidana. 

Sesuai keterangan yang didapat, kapal-kapal pancung yang membawa puluhan calon TKI ilegal tangkapan Tim Westeren Fleet Quick Response (WFQR) 4 Unit 1 Kejahatan dan Kekerasan di Laut (Jatanrasla) Lantamal IV kemarin, bertolak dari pelabuhan rakyat di kawasan Pantai Stres.

"Dari pengakuan nakhoda yang berhasil kita amankan, mereka bertolak dari Pantai Stres menuju OPL. Di sana ada pelabuhan rakyatnya," ungkap Danlantamal IV Laksamana Pertama S Irawan, saat ekspose di Mako Lanal Batam, Rabu (7/12/2016).

Baca: Tim WFQR 4 Gagalkan Pengiriman 37 TKI Ilegal ke Malaysia

Sementara pada Minggu (4/12/2016) kemarin, Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polresta Barelang juga menangkap satu pelaku narkoba yang membawa 50 pil ekstasi senilai Rp15 miliar.

Seperti yang telah diberitakan, Kapolda Kepri, Brigjen Sam Budigusdian, mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan sekitar pukul 06.30 WIB, di Pantai Stres Batuampar, saat aparat kepolisian tengah disibukkan melakukan pencarian korban ledakan pesawat Polri di Pulau Senayang, Lingga.

"Keadaan itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk menyelundupkan narkotika ke Batam. Namun berhasil diungkapkan pihak kita," lanjut Sam.

Baca juga: Satres Narkoba Polresta Barelang "Panen" Tangkapan Senilai Rp15 Miliar

Dijelaskan, dalam penangkapan itu, berhasil membekuk satu pelaku bernama Ruslan Bin Jais (43), yang berprofesi sebagai sekuriti. Ia tinggal di Perumahan Citra Batam Blok D nomor 3, Batam Kota.

Dalam penangkapan tersebut, pelaku hendak pergi dengan membawa kantong plastik. Begitu diperiksa, ditemukan pil tersebut yang terdiri 20 ribu pil berlogo B29 warna biru, 10 ribu pil berlogo B 29 warna pink serta sisanya pil berbentuk kaki berwarna kuning hijau dan berlogo bintang film kartun, minion.

Editor: Udin

---