PT Bok Seng Batam di Tanjunguncang Disegel‎ Buruh Kontraktor
Oleh : Gokli Nainggolan
Jum'at | 26-08-2016 | 17:15 WIB
buruhsegelbokseng.jpg

Para buruh menyegel PT Bok Seng Singapura yang beralamat di Tanjunguncang Batam. (Foto: Gokli Nainggolan)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Bok Seng Singapura, perusahaan galangan kapal di daerah Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam disegel buruh kontraktor, Jumat (26/8/2016) siang.

Penyegelan itu dilakukan lantaran pihak perusahaan belum melunasi tunggakan sebesar Rp5,7 miliar ke PT Panji Notonogoro Engineering (PNE), selaku kontraktor. Tak hanya itu, pengerjaan tongkang dan sejumlah proyek lainnya itu juga melibatkan PT Global Teknik Persada dan beberapa sub-kontraktor lain.

"Alasan PT Bok Seng tak jelas. Pengerjaan tongkang sudah selesai, tetapi tak juga dibayar lunas. PT Panji terpaksa harus ngutang untuk bayar sebagaian karyawan. PT Persada dan sub-kontraktor lain, serta supplayer juga sudah ngejer-ngejer kami (PT Panji)," kata Junaidi, perwakilan manajemen PT Panji Notonogoro Engineering.

Junaidi menjelaskan, pengerjaan kapal tongkang dan sejumlah proyek lainnya itu berlangsung sejak Maret 2015. Total tagihan yang harus dibayar PT Bok Seng mencapai Rp10 miliar lebih, tetapi masih tertunggak sekitar Rp5,7 miliar lagi.

Upaya mediasi antara PT Panji dan PT Bok Seng sudah pernah dilakukan. Hanya saja, janji pihak PT Bok Seng untuk melunasi tagihan itu tak kunjung ditepati.

"Kami (PT Panji) tak tahu harus gimana lagi. Gaji karyawan yang mengerjakan proyek itu tak bisa kami bayar, semua gara-gara tunggakan tak kunjung dilunasi," kata Junaidi, lagi.

Baca Juga: Ratusan Buruh Demo PT Bok Seng Batam

Untuk menjawab tuntutan pihak PT Global Teknik Persada, sambung Junaidi, PT Panji menyerahkan kuasa penagihan langsung ke PT Bok Seng. Hal itu dilakukan agar PT Global Teknik Persada paham persoalan sebenarnya.

Perwakilan PT Global Teknik Persada, Ian Resi, menyampaikan aksi demo dan penyegelan itu mereka lakukan lantaran turut menjadi korban. Di mana, gaji para karyawan yang mengerjakan proyek pembuatan tongkang itu belum terbayarkan.

"Terpaksa ikut demo ke PT Bok Seng karena kami juga korban," ujar dia.

Setelah melakukan demo dan penyegelan, PT Panji dan PT Global akan melayangkan surat somasi dan gugatan agar perusahaan tersebut difailitkan. "Terpakaa harus dibawa ke rana hukum," ujarnya, mengakhiri.

Editor: Dardani