Mabes Polri Pastikan MT Tak Terlibat Teroris Jaringan Gigih Rahmat di Batam
Oleh : Hadli
Sabtu | 06-08-2016 | 16:41 WIB
Agus-Rianto-Brigjen-pol.jpg

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Riyanto. (Foto: Net)

BATAMTODAY.COM, Batam - MT --sebelumnya disebut MTS, satu dari enam terduga teroris yang diamankan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Jumat (5/8/2016) pagi, akhirnya dilepaskan karena pria berumur 19 tahun itu tidak terbukti terlibat dalam teroris jaringan Gigih Rahmat Dewa di Batam.

Demikian disampaikan Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Riyanto, kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (6/8/2016). "Memang, dari 6 orang yang kita amankan kemarin pagi, 1 orang dipulangkan karena setelah dilakukan pendalaman yang bersangkutan tidak cukup bukti untuk ditingkatkan statusnya," kata Agus Riyanto.

MT dipulangkan ke rumahnya di Komplek Perumahan Taman Batuaji Indah 2 Blok S nomor 15 pada Jumat (5/8/2016) malam, dengan diantar petugas dari kepolisian. Pemulangan MT terbilang cepat, karena belum 1x24 jam terhitung sejak diamankan.

"Sesuai UU, dalam menangani kasus dugaan tindak pidana terorisme penyidik punya waktu 7x24 jam dalam proses penangkapan. Dan jika dalam waktu tersebut tidak ditemukan cukup bukti, maka penyidik tidak dapat melanjutkan pada proses selanjutnya," papar jenderal bintang satu ini.

MT diamankan Tim Densus 88 pada Jumat (5/8/2016) pukul 07.53 Wib di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Kepulauan Riau. Saat itu, MT bersama rekannya, Hadi Gusti Yanda (20) yang beralamat di Komplek Taman Carina Blok 27 No19, Kecamatan Batuaji.

Target penangkapan Densus 88 bukan MT, melainkan Hadi Gusti Yanda. Hanya saja saat itu, MT tengah bersama Hadi Gusti Yanda. MT turut diamankan untuk mengetahui sejauh mana kedekatan keduanya.

"Yang bersangkutan diamankan pada saat sedang bersama dengan tersangka yang kita cari," terang Agus Riyanto.

Saat ini, Agus menambahkan, penyelidikan berkaitan dengan aktifitas para pelaku terduga teroris masih terus dilakukan di Batam. Siapa saja yang terlibat, selain lima orang tersebut, serta peran masing-masing hingga penelusuran alat-alat yang akan digunakan untuk melancarkan aksinya masih ditelusuri.

"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik, nanti kalau ada perkembangan saya sampaikan," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Riyanto.

Editor: Udin