Polisi Harus Hadir di Tengah-tengah Masyarakat
Oleh : Hadli
Selasa | 31-05-2016 | 09:50 WIB
diskotikbycnnindo.jpg

Tempat hiburan malam yang kerap menjadi target aksi sweeping. (Foto: CNN Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian menegaskan, akan menindak tegas sekelompok massa yang melakukan aksi sweeping di warung-warung makan yang buka pada siang hari saat bulan Ramadhan. Atau, tempat hiburan malam yang beroperasi di luar waktu yang ditentukan.  

 

"Tidak ada yang boleh sweeping. Percayakan kepada pihak kepolisian, jika memang menemukan adanya pelanggaran. Siapa pun yang sweeping akan ditindak tegas. Itu salah satu instruksi Kapolda menyambut Ramadhan," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono, Senin (30/5/2016).

Kapolda juga meminta kepada seluruh Kapores untuk menghadirkan sosok polisi di tengah-tengah masyarakat sejak dimulainya kegiatan sahur, buka puasa dan sholat taraweh. Hadirnya polisi di tengah-tengah masyarakat, tambah Hartono, dapat mengurangi atau mencegah kegiatan negatif.

"Dalam menjaga Kamtibnas, polisi harus hadir di tengah-tengah masyarakat saat bulan Romadhan, dalam kegiatan apapun," ujarnya.

Dalam rapat persiapan bulan Romahan 2016 yang dihadiri seluruh pejabat Polda Kepri dan para Kapolres, Kapolda juga meminta untuk diawasi peredaran sembako, petasan dan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat dalam menjalankan bulan suci puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

"Untuk itu, Kapolda juga menginstruksikan kepada Kapolresta dan Kapores serta pejabat jajaran Polda Kepri untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan instansi terkait," jelas Hartono.

Hartono menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan untuk segera melaporkan kejadian itu ke kantor polisi terdekat.

Rutinitas setiap menyambut dalam menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan, sekelompok LSM melakukan sweeping di tempat-tempat rumah makan. Tidak hanya itu, lokasi prostitusi, bar-bar yang menyajikan minuman keras juga menjadi target.

Editor: Dardani