Pemuda Minang di Batam Beri Waktu Polisi Tangkap Pelaku Penusukan RT Tiban Kampung
Oleh : Romi Candra
Senin | 30-05-2016 | 16:31 WIB
rttibankampungkorban30.jpg

Jenazah Ketua RT 03 RW 01 Tiban Kampung, Batam, Minggu (29/5/2016) dini hari yang menjadi korban keganasan OTK. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam pertemuan dengan Kapolresta Barelang, Komisaris Helmy Santika, para pemuda Minang yang berada di Batam memberi kesempatan pada pihak kepolisian untuk mengungkap pembunuhan terjadap Syahrial, Ketua Ketua RT 03 RW 01 Tiban Kampung, Kecamatan Sekupang.

Hal itu disampaikan Ketua Pemuda Ikatan Keluarga Suamtera Barat (IKSB), Antoni Lendra, yang akrab disapa Boni, usai melakukan pertemuan dengan Kapolresta Barelang. Sejauh ini, katanya, ia bersama tokoh pemuda lainnya telah berupaya turun ke bawah untuk meredam emosi para pemuda. Sebab, yang menjadi korban merupakan salah satu tokoh minang yang berada di Batam.

"Selain memberi kesempata kepada pihak yang berwajib untuk menyelesaikan, kami juga berupaya memberitahu pemuda Minang untuk tidak bertindak sendiri. Sejauh ini kita bisa meredam emosinya," ujar Boni, disaksikan Pembina Gema Minang, Mulyadi Caniago, Wakil Ketua IKSB, Syaiful Badri serta salah satu tokoh pemuda minang, Roni.

Baca Juga: Kapolres Barelang Minta Waktu Ungkap Kasus Penikaman di Tiban Kampung

Dilanjutkan Boni, pihaknya juga akan ikut bersama kepolisian mencari siapa pelaku. "Namun jika kami menekukan informasi, tidak akan bertindak sendiri. Informasi itu akan kami sampaikan pada polisi," tambahnya.

Ia sangat berharap pihak kepolisian bisa secepatnya mengungkap kasus ini, agar tidak ada masalah-masalah lain yang timbul karena dipicu kejadian tersebut.

Hal senada juga disampaikan Ketua Generasi Muda (Gema) Minang, Yuhendri, menurutnya, pihaknya akan memberi waktu pada kepolian untuk bekerja selama satu minggu. "Sekarang kami juga mencari informasi dan memberikannya pada kepolisian," ujar Yuhendri.

Menurutnya, terkait kejadian ini banyakk isu negatif yang beredar. Namun hal itu perlu diluruskan agar tidak memancing masalah yang lebih besar. "Saat ini kami masih bisa meredam para pemuda. Karena itu, diharapkan polisi bisa megungkap secepatnya," pungkas Yuhendri.

Editor: Dardani