BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika, mengatakan, akan berupaya maksimal untuk mencari pelaku penusukan yang menewaskan Syahrial (54). Tokoh warga Minang itu tewas setelah terjadi penyerangan sekelompok orang tidak kenal (OTK) yang membawa senjata tajam, Minggu (29/05/2016) pukul 00.20 Wib.

Permintaan Kapolres itu disampaikan di hadapan para pengurus organisasi dan tokoh warga Batam asal Sumatera Barat, saat melakukan pertemuan di lantai tiga gedung Mapolresta Barelang Batam, Senin (30/5/2016).

"Kami turut berdukacita dengan meninggalanya korban. Kami juga akan berusaha maksimal unuk mencari pelakunya," ujar Kombes Helmy Santika, Senin (30/5/2016).

Selain itu, ia juga mengapresiasi atas dukungan yang diberikan masyarakat tersebut kepada kepolisian untuk mengungkap kasus ini. "Mereka juga berusaha membantu kita dengan cara meredam agar tidak ada isu lain yang berkembang, sehingga menyulut masalah lain," lanjutnya.

Baca Juga: Jenazah Pak RT Korban Pembacokan OTK Dikebumikan di Seitemiang

Namun ia tetap mengimbau agar masyarakat Sumatera Barat yang berada di Batam agar memberi waktu kepolisian untuk mengungkap.

"Jangan bergerak sendiri. Jika timbul masalah baru, kasus ini akan sulit diungkap karena tidak bisa fokus pada satu masalah. Yang jelas warga mau bekerjasama degan kita untuk bertukar informasi," tambahnya.

Saat ini, pihaknya masih menggali informasi terkait cerita kejadian yang sebenarnya. "Jika kita sudah mendapat cerita dari awal, akan mudah mencari pelaku. Karena itu, dibutuhkan kerjasama dari masyarakat jika memang ada informasi, segera beritahu kami," pungkasnya.

Berita sebelumnya, beberapa organisasi Sumatera Barat mendatangi Mapolresta Barelang, meminta agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus penusukan yang terjadi di Tiban Kampung, dan menewaskan Syahrial (54).

Kedatangan perwakilan yang juga didampingi beberapa anggota Komisi I DPRD Kota Batam ini, langsung disambut Kapolresta Barelang beserta jajarannya di auditorium lantai tiga Mapolres Barelang.

Editor: Dardani