Layangkan Protes Keras terhadap Malaysia

Kapolres Barelang Perintahkan Tembak di Tempat Pengedar dan Bandar Narkoba
Oleh : Romi Chandra
Minggu | 29-05-2016 | 15:07 WIB
kapolresta-helmy-baru.jpg

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Helmy Santika (Foto: dok BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Selain melayangkan protes terhadap negara Malaysia yang dinilai membiarkan narkoba dibawa ke luar dari negaranya, Kapolresta Barelang Komisaris Besar Helmy Santika juga merasa geram terhadap pelaku pengedar maupun bandar narkotika.

Pasalnya, dari sekian banyak pengedar yang ditangkap, hampir tidak ada yang menjadi pemakai. Sebab, mereka mengetahui bahwa berbahaya dan malah menjual ke orang lain.

"Karena itu, saya juga menyampaikan pada jajaran, agar jangan ragu menindak tegas pengedar ini. Saya perintahkan agar ditembak," tegas Helmy, usai ekspose tangkapan ratusan gram sabu, Minggu (29/5/2016) siang.

Dengan harapan, tindakan tegas tersebut bisa memberikan efek jera terhadap para pelaku. "Mereka tidak menggunakannya, tapi malah menjual ke orang lain. Kalau perlu, karena mereka sudah tahu dampaknya berbahaya, mungkin akan lebih bagus mereka disuruh mencoba," tambahnya.

Mencoba, dalam hal ini, lanjut Helmy, seperti tangkapan kali ini, ada 15 butir pil ekstasi yang diamankan dan mereka bisa disuruh menelan seluruh pil tersebut.

"Atau bisa juga mereka disuruh memakan langsung satu bungkus besar sabu yang diamankan ini, agar mereka tahu bagaimana rasanya, sehingga bisa menimbulkan efek jera," tambah Helmy lagi dengan geram.

Dilanjutkan, untuk peredaran narkotika, para pelaku ini tidak bergerak sendiri. "Pasti ada jaringannya. Untuk tangkapan kali ini jika dijadikan rupiah, sekitar 750 gram sabu yang diamankan dari dua pelaku, diperkirakan senilai Rp900 juta lebih atau bisa Rp1 miliar, karena termasuk jenis yang bagus," jelasnya.

Editor: Udin